Ganjar dan Kyai Jateng Sepakat Gerakan Jihad Lewat Medsos
  • 3 tahun yang lalu
DEMAK, KOMPAS.TV - Sejumlah Romo Kyai pengasuh Pondok Pesantren di Jawa Tengah, beserta rektor, akademisi dan kalangan muda, menggelar diskusi kebangsaan di Pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen, Kabupaten Demak. Salah satu poin ksepakatan adalah mereka sepakat gerakan jihad lewat media sosial.

Pondok Pesantren Girikusumo Mranggen Kabupaten Demak, hari Rabu, menjadi tempat digelarnya diskusi untuk membahas isu-isu kebangsaan yang terjadi saat ini.

Hasil rekomendasi diskusi tersebut disampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang turut hadir dalam acara tersebut. Salah satu rekomendasi tersebut adalah jihad di media sosial guna melawan gerakan dan paham radikalisme yang marak bertebaran di dunia maya dan media sosial.

Menurut mantan Ketua PWNU Jateng, Muhammad Adnan, islam bukanlah agama yang menakutkan, namun justru agama damai dan rahmatan lilalamin. Namun saat ini, dunia dikuasai oleh kaum radikal yang membuat bingung masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan jihad di media sosial. Jihad disini bukan dimaknai sebagai perang, namun upaya penanaman nilai-nilai keislaman yang rahmatan lilalamin.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mendukung penuh usulan Romo Kyai dan akademisi. Ganjar berharap hasil rekomendasi tersebut bisa jadi panduan dalam menyusun kebijakan. Ia juga mendukung cara yang digunakan para Romo Kyai dalam menyelesaikan persoalan dengan diskusi melibatkan para tokoh dan akademisi.

Nantinya, sejumlah Romo Kyai akan diminta petuah dan nasehatnya terkait isu-isu aktual, kemudian disebarkan menggunakan teknologi digital lewat media sosial.

#Ganjar Pranowo #Ponpes Girikusumo #Demak



Dianjurkan