Alasan Kapolda Metro Usut Tuntas Kasus Kerumunan Massa
  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran jelaskan akan usut tuntas kerumunan di Petamburan.

Ia tidak akan membiarkan terjadinya kerumunan, mengutip kata Mendagri hal itu sama saja kita saling membunuh.

"Kalau kami terus membiarkan terjadinya kerumunan, itu namanya kalau kata Mendagri, membiarkan kita saling membunuh," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Desember 2020.

Ia juga soroti perbedaan respons masyarakat terhadap kasus perampokan disertai pembunuhan dengan kasus kerumunan di tengah pandemi covid-19.

"Saya memberi contoh sederhana. Ada satu perampokan disertai pemerkosaan sehingga menyebabkan terbunuhnya satu keluarga. Respons sosial Anda, reaksi Anda terhadap kasus ini pasti kan luar biasa. (Reaksinya) kasihan melihat berdarah-darah, sadis, pasti pemberitaannya bisa berseri-seri itu di media. (Pembunuhnya disebut) raja tega," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020).

Fadil bandingkan dengan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 dan bisa menyebabkan jumlah korban yang lebih besar.

"Sama dengan kerumunan. Ujungnya sama-sama mati," kata Fadil.

Fadil tekankan masyarakat harus hindari kerumunan agar terhindar dari potensi penularan Covid-19.

Kerumunan di tengah pandemi Covid-19, lanjut Fadil, bisa menyebabkan korban jiwa maupun materiil.

Dianjurkan