Sejumlah Calon dan Kepala Daerah Meninggal Akibat Covid-19 di Hari Pelaksanaan Pilkada Serentak
  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penularan covid-19 dapat menimpa siapa saja, tanpa terkecuali.

Termasuk kepala daerah dan pemimpin daerah.

Ditengah pelaksanaan pesta demokrasi serentak, seorang kepala daerah dan calon pemimpin daerah bahkan harus menghembuskan nafas terakhir akibat virus corona.

Setelah 3 pekan berjuang melawan covid-19 di Rumah Sakit, Wakil Wali Kota Probolinggo, Muhamad Sofis Subri meninggal dunia.

Jenazahnya dikebumukan dengan protokol covid-19.

Muhamad Sofis Subri yang terkonfirmasi positif corona meninggal dunia di RSUD Dokter Soetomo Surabaya pada hari Rabu (9/12) pagi kemarin.

Politisi Partai Demokrat yang baru memasuki dua tahun masa jabatannya itu mengalami sesak napas dan demam sepulangnya dari kunjungan kerja di Bandung.

Sempat dirawat di rumah sakit setempat, ia kemudian dirujuk ke Surabaya.

Setelah 21 hari mendapat perawatan intensif, almarhum dinyatakan meninggal dunia.

Jenazahnya lalu dikebumikan di makam keluarga dengan protokol covid-19.

Sementara itu, calon Bupati Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Malkan Amin meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Makassar, Sulawesi Selatan.

Malkan Amin meninggal dunia di usia 72 tahun, usai didiagnosa menderita diabetes melitus tipe 2, sesak napas dan terkonfirmasi positif covid-19.

Malkan Amin yang merupakan calon Bupati Barru nomor urut 3, tutup usia tepat di hari pencoblosan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 lalu.

Malkan diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Golkar dan berpasangan dengan calon Wakil Bupati, Andi Salahuddin Rum.



Dianjurkan