[Full] Beredar Chat Kapolda Metro Jaya Soal Rizieq, Polisi: Hoaks!
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memastikan percakapan Kapolda Metro Jaya dalam sebuah Whatsapp mengenai pimpinan FPI Habib Rizieq adalah hoaks.
"Bahwa ada percakapan pak Kapolda Metro Jaya dalam satu WA-nya, ini saya jelaskan bahwa ini adalah berita tidak benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/12).
Kombes Yusri Yunus menjelaskan adanya tangkapan layar sebuah berita mengenai percakapan Kapolda Metro Jaya yang berhasil dibobol oleh hacker.
Namun, berita dan isi percakapan tersebut dipastikan hoaks. Pasalnya, media yang disebut memberitakan percakapan itu membantah pernah mempublikasikan dan membuat berita tersebut.
"Saya sudah konfirmasi ke media Detikcom, dari media pun menyatakan tidak pernah memberitakan seperti ini dan ini editan. Ini di edit karena media tersebut tidak pernah mengeluarkan berita ini," tutur Yusri.
Yusri mengatakan hal ini merupakan upaya untuk memprovokasi oleh orang tak bertanggung jawab.
"Ini upaya provokasi, kami akan lakukan pendalaman, pelaku akan kita tindak sesuai hukum berlaku," kata Yusri.
"Bahwa ada percakapan pak Kapolda Metro Jaya dalam satu WA-nya, ini saya jelaskan bahwa ini adalah berita tidak benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/12).
Kombes Yusri Yunus menjelaskan adanya tangkapan layar sebuah berita mengenai percakapan Kapolda Metro Jaya yang berhasil dibobol oleh hacker.
Namun, berita dan isi percakapan tersebut dipastikan hoaks. Pasalnya, media yang disebut memberitakan percakapan itu membantah pernah mempublikasikan dan membuat berita tersebut.
"Saya sudah konfirmasi ke media Detikcom, dari media pun menyatakan tidak pernah memberitakan seperti ini dan ini editan. Ini di edit karena media tersebut tidak pernah mengeluarkan berita ini," tutur Yusri.
Yusri mengatakan hal ini merupakan upaya untuk memprovokasi oleh orang tak bertanggung jawab.
"Ini upaya provokasi, kami akan lakukan pendalaman, pelaku akan kita tindak sesuai hukum berlaku," kata Yusri.