Usia Bukan Halangan, Wanita 78 Tahun Berhasil Lulus dari Program Sarjana!
- 3 tahun yang lalu
SURABAYA, KOMPAS.TV - Chamimah menjadi wisudawan paling senior pada prosesi wisuda ke-46 Universitas Muhammadiyah Surabaya yang digelar secara luring dengan segala pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan.
Di usianya yang menginjak 78 tahun, ia dinyatakan berhasil lulus dari Program Sarjana jurusan Pendidikan Anak Usia Dini.
Diakuinya, di usia yang tak lagi muda, tak mudah baginya untuk menyelesaikan pendidikan.
Apalagi kin idirinya sudah mulai kerap lupa.
Ia butuh waktu untuk menyerap ilmu yang diajarkan dan bisa memahami materi yang diberikan.
Meski demikian, peremuan yang merupakan adik kandung dari mantan Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Tri Sutrisno ini memliki semangat yang tinggi untuk terus belajar.
Selain itu, ia juga ingin pencapaiannya dapat dijadikan inspirasi bagi anak-anak PAUD, serta anak dan cucunya.
Bahwa belajar sangat penting dilakukan selagi memiliki waktu dan tenaga.
Bukan hanya itu, perempuan kelahiran September 1943 ini juga dinobatkan sebagai Bunda PAUD di salah satu sekolah di daerah Kedungdoro, Surabaya, Jawa Timur.
Bukan materi yang dikejarnya, karena baginya menjadi Bunda PAUD adalah ladang untuk bekerja sosial di semasa hidup.
Di usianya yang menginjak 78 tahun, ia dinyatakan berhasil lulus dari Program Sarjana jurusan Pendidikan Anak Usia Dini.
Diakuinya, di usia yang tak lagi muda, tak mudah baginya untuk menyelesaikan pendidikan.
Apalagi kin idirinya sudah mulai kerap lupa.
Ia butuh waktu untuk menyerap ilmu yang diajarkan dan bisa memahami materi yang diberikan.
Meski demikian, peremuan yang merupakan adik kandung dari mantan Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Tri Sutrisno ini memliki semangat yang tinggi untuk terus belajar.
Selain itu, ia juga ingin pencapaiannya dapat dijadikan inspirasi bagi anak-anak PAUD, serta anak dan cucunya.
Bahwa belajar sangat penting dilakukan selagi memiliki waktu dan tenaga.
Bukan hanya itu, perempuan kelahiran September 1943 ini juga dinobatkan sebagai Bunda PAUD di salah satu sekolah di daerah Kedungdoro, Surabaya, Jawa Timur.
Bukan materi yang dikejarnya, karena baginya menjadi Bunda PAUD adalah ladang untuk bekerja sosial di semasa hidup.