Unjuk Rasa Pro Demokrasi Thailand Kembali Digelar
- 3 tahun yang lalu
BANGKOK, KOMPAS.TV - Ribuan pengunjuk rasa pro demokrasi Thailand, kembali turun ke jalan Kota Bangkok.
Aksi digelar tiga hari setelah pemerintah meningkatkan pertempuran hukumnya melawan pemrotes, dengan menghidupkan kembali penggunaan undang undang yang keras terhadap pencemaran nama baik monarki.
Unjuk rasa digelar secara damai oleh para demonstran, di Bangkok Thailand.
Tampak sebagian massa bernyanyi dan menari di tengah kerumunan. Beberapa pemrotes membawa balon bebek kuning, yang dijadikan sebuah ikon gerakan, simbol perlawanan.
Aksi digelar sebagai tanggapan massa, setelah pada selasa lalu, polisi mengeluarkan panggilan terhadap 12 pemimpin protes untuk menjawab tuduhan fitnah atau menghina anggota kunci keluarga kerajaan.
Pelanggaran itu dapat dihukum hingga 15 tahun penjara. Sementara sebagian besar pemimpin protes sudah menghadapi berbagai tuduhan lain, mulai dari pemblokiran lalu lintas hingga penghasutan.
#LiveStreaming #BreakingNews #Kompastv
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV.
Media sosial Kompas TV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
LINE: https://line.me/ti/p/@KompasTV
Aksi digelar tiga hari setelah pemerintah meningkatkan pertempuran hukumnya melawan pemrotes, dengan menghidupkan kembali penggunaan undang undang yang keras terhadap pencemaran nama baik monarki.
Unjuk rasa digelar secara damai oleh para demonstran, di Bangkok Thailand.
Tampak sebagian massa bernyanyi dan menari di tengah kerumunan. Beberapa pemrotes membawa balon bebek kuning, yang dijadikan sebuah ikon gerakan, simbol perlawanan.
Aksi digelar sebagai tanggapan massa, setelah pada selasa lalu, polisi mengeluarkan panggilan terhadap 12 pemimpin protes untuk menjawab tuduhan fitnah atau menghina anggota kunci keluarga kerajaan.
Pelanggaran itu dapat dihukum hingga 15 tahun penjara. Sementara sebagian besar pemimpin protes sudah menghadapi berbagai tuduhan lain, mulai dari pemblokiran lalu lintas hingga penghasutan.
#LiveStreaming #BreakingNews #Kompastv
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV.
Media sosial Kompas TV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
LINE: https://line.me/ti/p/@KompasTV