Limbah Industri Tahu Cemari Lingkungan

  • 3 tahun yang lalu
Jombang, KompasTV Jawa Timur - Pencemaran sungai terjadi di kabupatan Jombang, Jawa Timur. Puluhan Industri Pembuatan Tahu disinyalir menjadi sumber pencemaran tersebut.

Sebanyak 71 industri pembuatan tahu ini berada di tiga desa di kecamatan Jogoroto, kabupaten Jombang. Hampir seluruh limbah dari pengolahan tahu yang berasal dari kedelai ini, dibuang melalui gorong-gorong yang ada di jalan desa setempat, sebelum akhirnya dibuang ke aliran sungai.

Akibatnya, limbah dari puluhan industri tersebut mencemari lingkungan di tiga desa tersebut. Bahkan, di sejumlah titik, limbah telah mencemari air permukaan, sehingga warga harus mengebor sumur lebih dalam, untuk mendapatkan air bersih.

Para pengusaha atau perajin tahu tersebut mengaku pernah dibantu Pemerintah, dibuatkan instalasi pengolahan air limbah atau IPAL. Akan tetapi, saluran tersebut tidak digunakan, karena kapasitasnya tidak mampu menampung seluruh limbah yang berasal dari puluhan tempat pembuatan tahu.

"Langsung di buang ke sungai. Dulu Pemerintah sudah buatkan IPAL disana antara kapasitas volume yang dimasukkan itu, limbah yang dimasukkan itu tidak muat" Ungkap Syaifaul Zaky, Perajin Tahu setempat.

DPRD kabupaten Jombang, akhirnya memanggil sejumlah pihak terkait, untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akibat limbah industri tahu. Dewan masih akan memanggil kembali sejumlah instansi yang berkaitan dengan pengolahan limbah, serta para pengusaha dan warga yang terdampak, untuk mendapatkan solusi terbaik.Industri tahu tersebut menyerap ribuan tenaga kerja.

"Kalau kita memutuskan tidak dengan hati-hati, akan mengganggu semua. Harus ada kenyamanan di lingkungan dan pola hidup yang baik" Jelas Maya, Sekretaris Komisi C DPRD kabupaten Jombang usai rapat dengar pendapat.

#Jombang #Jatim #Limbah #Tahu #Pencemaran #Lingkungan #Sungai

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook : https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter : https://twitter.com/kompastvjatim