Operasi Yustisi Protokol Kesehatan Masih Dilakukan, Petugas Temukan Warga Tak Patuh Bermasker
- 3 tahun yang lalu
KABUPATEN BANJAR, KOMPAS.TV - Tak terlena dengan tren penurunan kasus covid-19, Petugas gabungan masih terus melakukan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan di titik rawan keramaian di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, senin pagi (23/11/2020).
Operasi dilaksanakan Kepolisian dan Tim Trantib Pasar di sejumlah pasar tradisional mulai pagi hari hingga siang hari terutama untuk menyapaikan imbauan agar warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Saat penertiban, petugas masih menemukan warga yang berkendara dan melintas tanpa mengenakan masker.
Dengan belum berakhirnya pandemi cororna, prilaku tersebut disayangkan sebab kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih menjadi kunci penanganan covid-19 terlebih penggunaan masker.
Mereka kemudian dihentikan untuk diperiksa suhu tubuh dan diberi teguran.
Masyarakat maupun pedagang yang kedapatan tidak menggunakan masker langsung diberi masker dan diminta menggunakan dengan benar.
Operasi penegakan aturan atau yustisi seperti ini masih terus dijadwalkan hingga penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Banjar dapat teratasi.
Operasi dilaksanakan Kepolisian dan Tim Trantib Pasar di sejumlah pasar tradisional mulai pagi hari hingga siang hari terutama untuk menyapaikan imbauan agar warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Saat penertiban, petugas masih menemukan warga yang berkendara dan melintas tanpa mengenakan masker.
Dengan belum berakhirnya pandemi cororna, prilaku tersebut disayangkan sebab kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih menjadi kunci penanganan covid-19 terlebih penggunaan masker.
Mereka kemudian dihentikan untuk diperiksa suhu tubuh dan diberi teguran.
Masyarakat maupun pedagang yang kedapatan tidak menggunakan masker langsung diberi masker dan diminta menggunakan dengan benar.
Operasi penegakan aturan atau yustisi seperti ini masih terus dijadwalkan hingga penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Banjar dapat teratasi.