Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di Antara G20 Setelah China
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak negara di dunia mengalami kontraksi ekonomi.
Hal ini ia sampaikan usai melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi G20 secara daring.
Ia menekankan, berdasarkan data yang didapat dari IMF, seluruh negara mengalami kontraksi ekonomi, kecuali China.
"IMF telah menyampaiakan kepada para pemimpin G20, proyeksi ekonomi tahun 2020, semua negara mengalami kontraksi kecuali RRT", ungkap Sri Mulyani yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
Meski demikian, ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia relatif baik.
Tak hanya itu, Mantan Direktur Bank Dunia ini menekankan bahwa ekonomi Indonesia berada di posisi kedua setelah China di antara negara-negara G20.
"Indonesia di antara kelompok G20 ini pertumbuhan ekonominya masih relatif terbaik kedua setelah RRT, dibandingkan negara-negara lain", ungkapnya.
Menkeu menekankan, pemerintah akan menjaga ekonomi Indonesia, agar mampu keluar dari belenggu Covid-19.
Hal ini ia sampaikan usai melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi G20 secara daring.
Ia menekankan, berdasarkan data yang didapat dari IMF, seluruh negara mengalami kontraksi ekonomi, kecuali China.
"IMF telah menyampaiakan kepada para pemimpin G20, proyeksi ekonomi tahun 2020, semua negara mengalami kontraksi kecuali RRT", ungkap Sri Mulyani yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
Meski demikian, ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia relatif baik.
Tak hanya itu, Mantan Direktur Bank Dunia ini menekankan bahwa ekonomi Indonesia berada di posisi kedua setelah China di antara negara-negara G20.
"Indonesia di antara kelompok G20 ini pertumbuhan ekonominya masih relatif terbaik kedua setelah RRT, dibandingkan negara-negara lain", ungkapnya.
Menkeu menekankan, pemerintah akan menjaga ekonomi Indonesia, agar mampu keluar dari belenggu Covid-19.