Joe Biden: Jika Trump Hambat Transisi, Banyak yang Mati Karena Corona
- 3 tahun yang lalu
WILMINTONG, KOMPAS.TV Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan bahwa lebih banyak kematian akibat virus corona akan menjadi konsekuensi jika Trump menghambat proses transisi.
Trump diketahui menolak untuk membagikan rencana distribusi vaksinnya dengan pemerintahannya yang akan datang.
Dilansir dari APTN, Joe Biden mengatakan "lebih banyak orang mungkin mati jika Anda tidak berkoordinasi."
Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris telah berbicara tentang bahaya penolakan pemerintahan Trump untuk memberi mereka informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan transisi yang mulus.
Presiden Donald Trump terus mengklaim bahwa dia memenangkan pemilu 3 November, meskipun tidak ada bukti yang mendukung klaim itu, atau kecurangan pemungutan suara versi laporan Trump.
"Jika kami harus menunggu hingga 20 Januari untuk memulai perencanaan itu, itu membuat kami ketinggalan lebih dari satu setengah bulan. Jadi penting dilakukan agar ada koordinasi sekarang. Sekarang, atau secepat kami bisa menyelesaikannya."kata Joe Biden dalam konferensi pers seperti yang dilansir dari APTN.
Trump diketahui menolak untuk membagikan rencana distribusi vaksinnya dengan pemerintahannya yang akan datang.
Dilansir dari APTN, Joe Biden mengatakan "lebih banyak orang mungkin mati jika Anda tidak berkoordinasi."
Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris telah berbicara tentang bahaya penolakan pemerintahan Trump untuk memberi mereka informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan transisi yang mulus.
Presiden Donald Trump terus mengklaim bahwa dia memenangkan pemilu 3 November, meskipun tidak ada bukti yang mendukung klaim itu, atau kecurangan pemungutan suara versi laporan Trump.
"Jika kami harus menunggu hingga 20 Januari untuk memulai perencanaan itu, itu membuat kami ketinggalan lebih dari satu setengah bulan. Jadi penting dilakukan agar ada koordinasi sekarang. Sekarang, atau secepat kami bisa menyelesaikannya."kata Joe Biden dalam konferensi pers seperti yang dilansir dari APTN.