Mengapa Telur Ular Menetas di Sekitar Hunian Warga?

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan November dan Desember adalah bulan menetasnya telur-telur ular karena proses siklus biologi alami mereka.

Ada baiknya kita kenali terlebih dulu mengapa telur ular menetas di sekitar rumah warga. Hal ini untuk mengantisipasi dan lebih menjaga kebersihan dan keterawatan rumah kita agar tak menjadi tempat induk ular menaruh dan meninggalkan telur hingga menetas.

Dari Yayasan Sioux Ular Indonesia - Indonesia Snake Rescue ada 7 hal yang sebaiknya diketahui mengapa telur ular menetas di sekitar hunian warga sebagai berikut:

1. Ular adalah satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia. Mereka mendapatkan makanan di sekitar tinggal kita. Induk ular secara insting akan menaruh telur nya di lokasi yang banyak makanan ular untuk mencukupi kebutuhan anak-anak nya nanti.

2. Ular adalah satwa yang mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan baru termasuk pembangunan kawasan yang awalnya adalah habitat mereka.

3. Ular adalah satwa soliter, hidup sendiri bukan berkelompok sehingga sulit diketahui keberadaannya. Jika ada temuan satu ekor ular, tidak berarti ada kawanannya di sekitar mereka. Ular sangat pintar bersembunyi.

4. Ular TIDAK membuat sarang. Sarang adalah tempat tinggal satwa, jika keluar cari makan dia akan balik lagi ke tempat yg sama. Sedangkan ular bersifat nomaden atau berpindah pindah.

5. Makanan ular/ prey (mangsa) banyak di temukan di sekitar hunian. Dari cacing - jangkrik - kadal - kodok - tikus hingga burung merupakan prey alami ular yg mudah ditemukan.

6. Predator alami ular semakin menipis/ berkurang jumlhnya sehingga tidak ada kontrol populasi ular secara alami di alam.

7. Di kawasan rumah warga kampung/ perumahan/ cluster, Terdapat area yang tidak pernah dibersihkan/ dirawat sehingga memberikan lokasi nyaman bagi ular untuk berkembang biak dan ketersediaan makanan melimpah. Sudut2 gelap dan liar ini adalah tempat yg dicari oleh induk ular meletakkan telurnya dan ditinggal.


Dianjurkan