Pengusaha Kaya Asal Solo Bagikan Uang dan Beras Untuk Warga Di Jalanan
- 4 tahun yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV-
Seorang pengusaha kaya di Solo, Jawa Tengah, membagikan uang dan beras di jalanan. Awalnya tertib, namun akhirnya banyak warga yang daang dan berkerumun serta mengabaikan protokol kesehatan.
Habib Hasan Mulachela, pengusaha asal Solo ini, datang dengan mobil sport miliknya. Seperti biasa, pengusaha yang dijuluki crazy rich Surakarta ini membawa banyak karung beras. Habib Hasan memang dikenal sering membagikan beras dan uang kepada warga yang dinilai membutuhkan.
Awalnya antrian warga berjalan tertib dan bisa menjaga jarak. Satu persatu menerima 5 kilogram beras dan uang seratus ribu rupiah. Selain itu Habib Hasan juga siapkan minuman dingin bagi mereka yang mengantri. Namun, kemudian situasi menjadi tidak terkendali, karena semakin banyak yang datang dan mengantri.
Warga pun mulai saling serobot agar bisa mendapatkan beras dan uang. Massa bahkan mengejar Habib Hasan walau sudah diperingatkan agar menjaga jarak. Karena kejadian ini, pembagian beras dan uang selanjutnya akan dilakukan dari rumah ke rumah.
Pembagian uang dan beras ini dilakukan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad. Berbagi dengan sesama yang membutuhkan tentu mulia, namun kegiatan seperti ini harus diperbaiki lagi terkait pelaksanaannya agar tidak melanggar protokol kesehatan.
Seorang pengusaha kaya di Solo, Jawa Tengah, membagikan uang dan beras di jalanan. Awalnya tertib, namun akhirnya banyak warga yang daang dan berkerumun serta mengabaikan protokol kesehatan.
Habib Hasan Mulachela, pengusaha asal Solo ini, datang dengan mobil sport miliknya. Seperti biasa, pengusaha yang dijuluki crazy rich Surakarta ini membawa banyak karung beras. Habib Hasan memang dikenal sering membagikan beras dan uang kepada warga yang dinilai membutuhkan.
Awalnya antrian warga berjalan tertib dan bisa menjaga jarak. Satu persatu menerima 5 kilogram beras dan uang seratus ribu rupiah. Selain itu Habib Hasan juga siapkan minuman dingin bagi mereka yang mengantri. Namun, kemudian situasi menjadi tidak terkendali, karena semakin banyak yang datang dan mengantri.
Warga pun mulai saling serobot agar bisa mendapatkan beras dan uang. Massa bahkan mengejar Habib Hasan walau sudah diperingatkan agar menjaga jarak. Karena kejadian ini, pembagian beras dan uang selanjutnya akan dilakukan dari rumah ke rumah.
Pembagian uang dan beras ini dilakukan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad. Berbagi dengan sesama yang membutuhkan tentu mulia, namun kegiatan seperti ini harus diperbaiki lagi terkait pelaksanaannya agar tidak melanggar protokol kesehatan.