Atasi Banjir Pompa Dan Kolam Retensi Disiagakan Di Palembang
- 4 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Puncak musim penghujan dengan curah hujan tinggi ditambah fenomena La Nina, mengakibatkan banjir masih berpotensi terjadi di Palembang.
Upaya mitigasi dilakukan, Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VII, yang menyiagakan petugas dan peralatan di lokasi-likasi rawan banjir.
Beberapa hari terakhir, stasiun pompa pengendali banjir di muara Sungai Bendung mulai beroperasi.
Pompa raksasa berkapasitas 36 meter kubik per detik ini menyedot air berlebih dan mengalirkannya ke Sungai Musi.
Selain itu 42 pompa lainnya dan 30 kolam retensi untuk menampung debit air berlebih, juga sudah disiapkan. Namun, di sekitar Kota Palembang masih terdapat sejumlah titik rawan banjir yang tersebar di 21 Subdas anak Sungai Musi.
Tahun sebelumnya, banjir dan genangan masih terjadi di Palembang mulai November, Desember dan awal tahun.
Untuk memaksimalkan fungsi drainase di kawasan pemukiman dan mengurangi risiko banjir, warga juga diminta untuk tidak membuang sampah di saluran air.
#Banjir #Pompa #Palembang
Upaya mitigasi dilakukan, Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VII, yang menyiagakan petugas dan peralatan di lokasi-likasi rawan banjir.
Beberapa hari terakhir, stasiun pompa pengendali banjir di muara Sungai Bendung mulai beroperasi.
Pompa raksasa berkapasitas 36 meter kubik per detik ini menyedot air berlebih dan mengalirkannya ke Sungai Musi.
Selain itu 42 pompa lainnya dan 30 kolam retensi untuk menampung debit air berlebih, juga sudah disiapkan. Namun, di sekitar Kota Palembang masih terdapat sejumlah titik rawan banjir yang tersebar di 21 Subdas anak Sungai Musi.
Tahun sebelumnya, banjir dan genangan masih terjadi di Palembang mulai November, Desember dan awal tahun.
Untuk memaksimalkan fungsi drainase di kawasan pemukiman dan mengurangi risiko banjir, warga juga diminta untuk tidak membuang sampah di saluran air.
#Banjir #Pompa #Palembang