Pesantren Walisongo jadi Percontohan Penerapan Protokol Kesehatan di Lingkungan Pondok
- 4 tahun yang lalu
REMBANG, KOMPAS.TV - Karena disiplin menerapkan protokol kesehatan, Pondok Pesantren Walisongo di Kabupaten Blora, Jawa Tengah didaulat sebagai Pondok Pesantren Siaga Candi Covid-19 oleh Polres Blora.
Pesantren ini jadi percontohan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pondok.
Baik santri, guru, maupun pengurus wajib menerapkan protokol pencegahan covid-19.
Sebelum proses belajar-mengajar, para santri harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan diperiksa suhu tubuhnya.
Santri juga wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat belajar di kelas.
Meski demikian, sanksi akan diberikan bagi santri yang kedapatan melanggar.
Salah satu sanksinya adalah harus menghafal Asmaul Husna. Sanksi ini diberikan selain agar para santri lebih disiplin protokol kesehatan juga mendidik santri ilmu-ilmu agama.
Penerapan protokol kesehatan di pesantren disambut baik para santri.
Mereka mengerti dengan patuh 3M dapat mencegah terinfeksi virus corona.
Protokol kesehatan juga dilakukan agar proses belajar tatap muka tetap bisa digelar dengan aman.
Bukan hanya menerapkan 3M, Pondok Pesantren Walisongo juga memiliki ruangan isolasi mandiri.
Ruangan ini diperuntukkan bagi santri luar kota yang baru kembali ke Pondok Pesantren.
Saat ini, Pondok Pesantren Walisongo memiliki 379 santri. Selain sistem pembelajaran tatap muka, pihak pondok juga menerapkan pembelajaran secara daring bagi sebagian santri yang berasal dari luar kota.
Pesantren ini jadi percontohan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pondok.
Baik santri, guru, maupun pengurus wajib menerapkan protokol pencegahan covid-19.
Sebelum proses belajar-mengajar, para santri harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan diperiksa suhu tubuhnya.
Santri juga wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat belajar di kelas.
Meski demikian, sanksi akan diberikan bagi santri yang kedapatan melanggar.
Salah satu sanksinya adalah harus menghafal Asmaul Husna. Sanksi ini diberikan selain agar para santri lebih disiplin protokol kesehatan juga mendidik santri ilmu-ilmu agama.
Penerapan protokol kesehatan di pesantren disambut baik para santri.
Mereka mengerti dengan patuh 3M dapat mencegah terinfeksi virus corona.
Protokol kesehatan juga dilakukan agar proses belajar tatap muka tetap bisa digelar dengan aman.
Bukan hanya menerapkan 3M, Pondok Pesantren Walisongo juga memiliki ruangan isolasi mandiri.
Ruangan ini diperuntukkan bagi santri luar kota yang baru kembali ke Pondok Pesantren.
Saat ini, Pondok Pesantren Walisongo memiliki 379 santri. Selain sistem pembelajaran tatap muka, pihak pondok juga menerapkan pembelajaran secara daring bagi sebagian santri yang berasal dari luar kota.