Wisata Alam Guci Gunakan Protokol Kesehatan
- 4 tahun yang lalu
TEGAL ,KOMPAS.TV - Libur panjang maulid nabi, banyak dimanfaatkan warga untuk berlibur ke sejumlah tempat wisata. Salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi di Kabupaten Tegal, adalah obyek wisata guci. Obyek wisata ini dikenal karena menyajikan panorama pegunungan dan kolam pemandian air panas alami.
Namun, selama pandemi Covid-19 berlangsung sejumlah kolam pemandian yang ada telah ditutup untuk mengantisipasi terjadi penularan Covid-19. Agar pengunjung tidak kecewa, pengelola obyek wisata pun telah menyediakan tempat pemandian air panas yang menerapkan protokol kesehatan.
Tempat pemandian tersebut berupa kamar kamar dengan ukuran sekitar dua kali dua meter dan hanya boleh dipakai satu orang pengunjung. Terdapat dua puluh kamar pemandian air panas yang didalamnya berisi bathtub. Bagi pengunjung yang ingin mandi harus bersabar, karena setelah pengunjung keluar petugas akan membersihkan kolam sebelum giliran pengunjung lainnya.
Petugas membersihkan kolam dengan menguras air pada bathtub dan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh sudut ruangan kamar mandi tersebut. Selain kebersihan terjaga, harga tiket masuk pun tergolong sangat murah, yakni hanya lima ribu rupiah untuk orang dewasa dan empat ribu lima ratus rupiah untuk anak anak.
Sejumlah pengunjung, feri merasakan kolam pemandian air panas alami dengan konsep tertutup ini dirasa cukup nyaman. Tak hanya kebersihan yang lebih terjaga, pengunjung juga lebih leluasa saat mandi maupun berendam air panas alami.
Selain menyediakan pemandian air panas alami, di obyek wisata guci juga tersedia spot spot untuk berswa foto. Namun meski pengelola obyek wisata sudah menghimbau para pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan, masih banyak warga yang mengabaikan.
Namun, selama pandemi Covid-19 berlangsung sejumlah kolam pemandian yang ada telah ditutup untuk mengantisipasi terjadi penularan Covid-19. Agar pengunjung tidak kecewa, pengelola obyek wisata pun telah menyediakan tempat pemandian air panas yang menerapkan protokol kesehatan.
Tempat pemandian tersebut berupa kamar kamar dengan ukuran sekitar dua kali dua meter dan hanya boleh dipakai satu orang pengunjung. Terdapat dua puluh kamar pemandian air panas yang didalamnya berisi bathtub. Bagi pengunjung yang ingin mandi harus bersabar, karena setelah pengunjung keluar petugas akan membersihkan kolam sebelum giliran pengunjung lainnya.
Petugas membersihkan kolam dengan menguras air pada bathtub dan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh sudut ruangan kamar mandi tersebut. Selain kebersihan terjaga, harga tiket masuk pun tergolong sangat murah, yakni hanya lima ribu rupiah untuk orang dewasa dan empat ribu lima ratus rupiah untuk anak anak.
Sejumlah pengunjung, feri merasakan kolam pemandian air panas alami dengan konsep tertutup ini dirasa cukup nyaman. Tak hanya kebersihan yang lebih terjaga, pengunjung juga lebih leluasa saat mandi maupun berendam air panas alami.
Selain menyediakan pemandian air panas alami, di obyek wisata guci juga tersedia spot spot untuk berswa foto. Namun meski pengelola obyek wisata sudah menghimbau para pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan, masih banyak warga yang mengabaikan.