BBM, Problem Lama Nelayan Tradisional - BERKAS KOMPAS (Bag 2)
  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Suhaidi, nelayan tradisional asal Kupang, NTT, kesulitan mendapatkan BBM sejak beberapa bulan belakangan. Tak jarang, Ia kehabisan Premium. Alternatifnya, Ia harus membeli di penjual eceran dengan selisi Rp 2.000, sehingga modal bertambah. Sedangkan, hasil penjualannya hanya mencapai Rp 100 ribu sekali melaut selama bulan ini.



Tak hanya soal BBM, ilegal fishing kapal asing juga jadi masalah lain bagi nelayan tradisional. Kini, pemerintah mengubah kebijakan. Kapal asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia akan disita dan dihibahkan kepada nelayan atau institusi pendidikan. Sejumlah pihak mengkhawatirkan oknum pengusaha kembali membeli kapal dari nelayan dan dimanfaatkan kembali. Sebelumnya, penenggalaman kapal aisng pencuri ikan diterapkan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti.



Lalu, bagaimana pemerintah menjawab masalah klasik nelayan terkait BBM dan ancaman kapal asing di laut Indonesia?

Simak jawabannya dalam Berkas Kompas episode Nestapa Nelayan di Negeri Bahari bagian kedua berikut ini.