Sarana Publik dan Transportasi Harus Semakin Mudah untuk Diakses

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta Amin Subekti menjelaskan pembangunan titik kota yang terintregrasi dengan konsep transit oriented development atau TOD sangatlah penting, hal ini akan mengurangi kemacetan serta meningkatkan pembangunan sarana hijau terbuka di DKI Jakarta mengikuti perkembangan pembangunan pasca Pandemi covid-19.

Direktur ADB for Thailand Hideaki Iwasaki mengatakan pandemi covid-19 juga berdampak kepada mobilitas perorangan.

Aktivitas keluar rumah juga sangat dikurangi. Di Thailand hal ini berdampak langsung dan membuat lingkungan menjadi bersih.

Namun penggunaan mobil pribadi juga semakin sering, Sehingga sarana transportasi publik mengalami tantangan karena pengurangan pengguna.

Direktur ADB for Philippines Kelly Bird jelaskan Covid-19 berdampak langsung pada penggunaan transportasi publik.

Pada 2016, Pemerintahan Philippines berfokus pada pembangunan infrastruktur dengan BBB Program.

Namun karena pandemi covid-19 ini program tersebut juga akan difokuskan kepada pembenahan ekonomi di 2021 hingga beberapa tahun kedepan di Philippines.

Sedangkan bagi Periset dari Monash Art Design Architecture Australia Dasha Spasojevic ia lebih menekankan kepada dasar pembangunan itu sendiri, seperti yang dilakukan pada tahun 2017 ke 2019 di Makassar Indonesia.

Dasha berfokus pada pembangunan sarana jalan kaki di pedesaan, pembangunan sistem alami untuk sanitasi dan pengelolaan air di desa-desa.

Para pembicara ini membahas hal tersebut di international webinar bersama MRT dengan tema Urban Regeneration Post Covid-19 dan dengan topik Rebuilding Cities Post Covid-19.

Webinar Kerjasama antara MRT dengan Kompas TV ini didukung oleh Gojek diadakan pada Sabtu (24/10/2020).

Webinar ini digelar dengan 2 sesi, sesi pertama membahas urban regeneration post Covid-19 dan sesi kedua mengenai Rebuilding Cities post Covid-19.

Dianjurkan