Walhi NTT Menolak Pembangunan Infrastruktur Berskala Besar di Pulau Rinca
- 3 tahun yang lalu
KUPANG, KOMPAS.TV - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Timur menolak pembangunan infrastruktur berskala besar di pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Walhi NTT Umbu Wullang Peranggi melalui sambungan video call, Selasa (27/10/20).
Ketua Walhi NTT Umbu Wullang Perangg menilai pembangunan infrastruktur berskala besar akan mengganggu ekosistem komodo.
"Kami menganggap bahwa pembangunan yang berbasis infrastruktur skala besar, yang butuh bahan konstruksi yang banyak, butuh lahan yang luas dan itu dibangun di atas habitat asli komodo. Itu akan berdampak signifikan terhadap daya dukung kehidupan komodo disana," ujar Umbu.
Umbu juga menyatakan bahwa apapun alasannya, pembangunan infrastruktur skala besar di pulau Rinca tidak boleh dilanjutkan.
"Jadi menurut kami, pembangunan disana apapun alasannya baik itu kepentingan pariwisata dan kepentingan lain. Yang pasti hari ini pembangunan infrastruktur skala besar membuat peluang hidup komodo makin terjepit atau makin berlurang,' tegas Umbu.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Walhi NTT Umbu Wullang Peranggi melalui sambungan video call, Selasa (27/10/20).
Ketua Walhi NTT Umbu Wullang Perangg menilai pembangunan infrastruktur berskala besar akan mengganggu ekosistem komodo.
"Kami menganggap bahwa pembangunan yang berbasis infrastruktur skala besar, yang butuh bahan konstruksi yang banyak, butuh lahan yang luas dan itu dibangun di atas habitat asli komodo. Itu akan berdampak signifikan terhadap daya dukung kehidupan komodo disana," ujar Umbu.
Umbu juga menyatakan bahwa apapun alasannya, pembangunan infrastruktur skala besar di pulau Rinca tidak boleh dilanjutkan.
"Jadi menurut kami, pembangunan disana apapun alasannya baik itu kepentingan pariwisata dan kepentingan lain. Yang pasti hari ini pembangunan infrastruktur skala besar membuat peluang hidup komodo makin terjepit atau makin berlurang,' tegas Umbu.