PCNU Kediri Rayakan Hari Santri Nasional Dengan Doa Bersama
- 4 tahun yang lalu
KEDIRI, KOMPASTV Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri menggelar doa bersama dan istiqosah.
Doa bersama ini dilakukan dalam rangka memperingati hari santri nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari santri nasional ini dilakukan dengan protokol kesehatan.
Jumlah orang yang datang pun dibatasi menjadi sepertiga dari biasanya.
Sebelumnya, gedung serbaguna PCNU Kabupaten Kediri mampu menampung hingga 300 orang.
Namun, kini jumlah kapasitas yang datang kini dibatasi hingga 100 orang.
Selain itu, jarak antara satu jamaah dengan yang lainnya pun dibatasi, demi mengurangi potensi persebaran virus Covid-19.
Tak hanya itu, setiap orang yang datang pun juga diwajibkan untuk mengecek suhu.
Perayaan hari santri nasional yang ke-6 ini mengambil tema "Santri Sehat Indonesia Kuat".
Santri dan kyai yang hadir berdoa dan berharap agar pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir.
Hari santri nasional sebelumnya ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 dan merupakan salah satu janji kampanye Jokowi JK.
Doa bersama ini dilakukan dalam rangka memperingati hari santri nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari santri nasional ini dilakukan dengan protokol kesehatan.
Jumlah orang yang datang pun dibatasi menjadi sepertiga dari biasanya.
Sebelumnya, gedung serbaguna PCNU Kabupaten Kediri mampu menampung hingga 300 orang.
Namun, kini jumlah kapasitas yang datang kini dibatasi hingga 100 orang.
Selain itu, jarak antara satu jamaah dengan yang lainnya pun dibatasi, demi mengurangi potensi persebaran virus Covid-19.
Tak hanya itu, setiap orang yang datang pun juga diwajibkan untuk mengecek suhu.
Perayaan hari santri nasional yang ke-6 ini mengambil tema "Santri Sehat Indonesia Kuat".
Santri dan kyai yang hadir berdoa dan berharap agar pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir.
Hari santri nasional sebelumnya ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 dan merupakan salah satu janji kampanye Jokowi JK.