Pesawat Pengintai Milik Amerika Ditolak Mendarat, DPR Apresiasi Langkah Pemerintah
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi langkah pemerintah yang menolak pesawat pengawas maritim Amerika Serikat mendarat di wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Nasdem Willy Aditya, dalam keterangan pers melalui aplikasi whatsapp, Rabu (21/10/20).
Menurut Willy, Indonesia tidak boleh terjebak dalam ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menolak permintaan Amerika Serikat, untuk mengizinkan pesawat pengawas maritim milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar di wilayah Indonesia.
P-8 Poseidon memainkan peran sentral dalam mengawasi aktifitas militer Tiongkok di laut Cina Selatan, yang sebagian besar wilayahnya diklaim oleh Tiongkok.
willy aditya/ yang merupakan politisi partai nasdem mengklaim penolakan ini menegaskan bahwa politik luar negeri indonesia bersifat bebas aktif////
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Nasdem Willy Aditya, dalam keterangan pers melalui aplikasi whatsapp, Rabu (21/10/20).
Menurut Willy, Indonesia tidak boleh terjebak dalam ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menolak permintaan Amerika Serikat, untuk mengizinkan pesawat pengawas maritim milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar di wilayah Indonesia.
P-8 Poseidon memainkan peran sentral dalam mengawasi aktifitas militer Tiongkok di laut Cina Selatan, yang sebagian besar wilayahnya diklaim oleh Tiongkok.
willy aditya/ yang merupakan politisi partai nasdem mengklaim penolakan ini menegaskan bahwa politik luar negeri indonesia bersifat bebas aktif////