Bejat!!! Mengaku Dukun, Pria Ini Cabuli Gadis di Bawah Umur
- 4 tahun yang lalu
SIDOARJO, KOMPASTV Jajaran Satreskrim Polresta Sidoarjo tangkap dua pelaku cabul terhadap gadis di bawah umur.
Mereka adalah Kalvin Kristianto dan Mochammad Khodar. Modus yang dilakukan pun berbeda-beda.
Kalvin mencabuli korbannya dengan cara memaksanya untuk minum minuman keras. Jika tidak, ia tak segan-segan untuk menyakiti korban.
Setelah diminum, korban pun merasa lemas dan tak berdaya. Di sana lah, pelaku melancarkan aksinya.
Sementara itu, menurut kepolisian, Khodar mencabuli korbannya dengan mengaku sebagai dukun. Ia mengaku akan membantu korban dan menghindarkan korban dari hal-hal ghaib.
"Setelah masuk kamar diberikan minuman, merasa sedikit pusing, dilepas pakaiannya. Modusnya dukun. Yang bersangkutan mengaku sebagai orang yang bisa menghindarkan dan mengobati dari hal-hal ghaib", ungkap Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, AKP Ambuka Yudha saat diwawancara wartawan (17/10).
Polisi menambahkan, sebelumnya Khodar juga pernah melakukan tindakan cabul kepada pembantu korban.
Akibat dari perbuatannya, kedua pelaku terancam pasal perlindungan anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun
Mereka adalah Kalvin Kristianto dan Mochammad Khodar. Modus yang dilakukan pun berbeda-beda.
Kalvin mencabuli korbannya dengan cara memaksanya untuk minum minuman keras. Jika tidak, ia tak segan-segan untuk menyakiti korban.
Setelah diminum, korban pun merasa lemas dan tak berdaya. Di sana lah, pelaku melancarkan aksinya.
Sementara itu, menurut kepolisian, Khodar mencabuli korbannya dengan mengaku sebagai dukun. Ia mengaku akan membantu korban dan menghindarkan korban dari hal-hal ghaib.
"Setelah masuk kamar diberikan minuman, merasa sedikit pusing, dilepas pakaiannya. Modusnya dukun. Yang bersangkutan mengaku sebagai orang yang bisa menghindarkan dan mengobati dari hal-hal ghaib", ungkap Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, AKP Ambuka Yudha saat diwawancara wartawan (17/10).
Polisi menambahkan, sebelumnya Khodar juga pernah melakukan tindakan cabul kepada pembantu korban.
Akibat dari perbuatannya, kedua pelaku terancam pasal perlindungan anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun