Kreatif! Talenan Kayu Disulap Menjadi Lukisan Bernilai Jual Tinggi oleh Kedua Mahasiswi ini
- 4 tahun yang lalu
PROBOLINGGO, KOMPAS.TV Pandemi menjadi berkah bagi kakak-beradik di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Lantaran sering berada di rumah, keduanya iseng-iseng menyulap talenan kayu menjadi seni lukis cantik. Siapa sangka hasil karya keduanya justru jadi komoditas bernilai jual tinggi yang diburu para pemesan.
Talenan kayu atau alas papan untuk mengiris sayur mayur dan lauk-pauk bagi sebagian orang tentu barang biasa. Namun di tangan kakak beradik, Leda Azzadinas Haque dan Ledy Fitra Ramadhani, talenan kayu menjadi karya seni bernilai jual tinggi.
Darah seni dari sang ayah mengalir ke dua dara asal Desa Sumurmati Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.
Ide awal kerajinan ini bermula saat Leda masih menimba ilmu di pesantren 3 tahun yang lalu. Ia melihat banyak talenan tak terpakai di dapur pesantren lalu ia berimajinasi agar perabot rumah tangga ini bisa mempunyai nilai jual lebih.
Namun kesibukan membuat keinginannya tidak terwujud, memasuki pandemi covid-19, barulah Leda dan adiknya Ledi mempunyai banyak waktu longgar di rumah. Mereka berdua pun menekuni seni lukis talenan kayu sejak 5 bulan terakhir.
Namun tak mudah untuk merubah talenan menjadi karya lukis, karena kayu yang berpori membuat cat gampang menyerap sehingga mereka harus melumuri talenan dengan warna dasar terlebih dahulu.
Leda dan Ledi mempunyai karakter lukis berbeda, meski sulit berkolaborasi, mereka bisa saling melengkapi dan karya tulisnya semakin beragam.
Karya talenan lukis bisa digunakan sebagai souvenir dan cinderamata. Karya ini dipasarkan melalui media sosial dengan label kukadokau. Pembeli berasal dari berbagai daerah, yakni Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera.
Harga jual talenan lukis paling mahal dibandrol 60 ribu rupiah per keping, sedangkan talenan lukis custom dijual seharga 70 ribu rupiah.
Bagi anda yang ingin memberikan kado untuk seseorang, bisa memesan ke dua mahasiswi ini melalui akun instagram kukadokau atau datang langsung ke probolinggo.
#LukisanTalenanKayu #MahasiswiKreatif #KerajinanTangan
Talenan kayu atau alas papan untuk mengiris sayur mayur dan lauk-pauk bagi sebagian orang tentu barang biasa. Namun di tangan kakak beradik, Leda Azzadinas Haque dan Ledy Fitra Ramadhani, talenan kayu menjadi karya seni bernilai jual tinggi.
Darah seni dari sang ayah mengalir ke dua dara asal Desa Sumurmati Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.
Ide awal kerajinan ini bermula saat Leda masih menimba ilmu di pesantren 3 tahun yang lalu. Ia melihat banyak talenan tak terpakai di dapur pesantren lalu ia berimajinasi agar perabot rumah tangga ini bisa mempunyai nilai jual lebih.
Namun kesibukan membuat keinginannya tidak terwujud, memasuki pandemi covid-19, barulah Leda dan adiknya Ledi mempunyai banyak waktu longgar di rumah. Mereka berdua pun menekuni seni lukis talenan kayu sejak 5 bulan terakhir.
Namun tak mudah untuk merubah talenan menjadi karya lukis, karena kayu yang berpori membuat cat gampang menyerap sehingga mereka harus melumuri talenan dengan warna dasar terlebih dahulu.
Leda dan Ledi mempunyai karakter lukis berbeda, meski sulit berkolaborasi, mereka bisa saling melengkapi dan karya tulisnya semakin beragam.
Karya talenan lukis bisa digunakan sebagai souvenir dan cinderamata. Karya ini dipasarkan melalui media sosial dengan label kukadokau. Pembeli berasal dari berbagai daerah, yakni Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera.
Harga jual talenan lukis paling mahal dibandrol 60 ribu rupiah per keping, sedangkan talenan lukis custom dijual seharga 70 ribu rupiah.
Bagi anda yang ingin memberikan kado untuk seseorang, bisa memesan ke dua mahasiswi ini melalui akun instagram kukadokau atau datang langsung ke probolinggo.
#LukisanTalenanKayu #MahasiswiKreatif #KerajinanTangan