Polisi Tangkap Pelajar Pelaku Tawuran
- 4 tahun yang lalu
DEPOK, KOMPAS TV -
Satreskrim Polsek Pancoranmas, Depok, mengamankan 10 remaja yang terlibat tawuran dan menewaskan satu orang beberapa waktu lalu, 2 diantaranya adalah eksekutor dan seluruhnya masih di bawah umur.
Para pelajar yang terlibat tawuran pada tanggal 1 oktober lalu berhasil diamankan Satreskrim Polsek Pancoran Mas dan Polrestro Depok. 2 diantaranya adalah eksekutor dan pembawa senjata tajam yang merenggut nyawa MA, di Jalan Rambutan Pancoran Mas, dalam tawuran ini melibatkan 6 sekolah yang berbeda.
Salah satu pelaku yang berperan membawa senjata tajam, BD mengaku dirinya sudah tidak bersekolah namun diajak oleh kelompok pelaku lainnya untuk tawuran, ia mengaku sempat bersekolah di sekolah pelaku lainnya namun dikeluarkan lantaran kasus tawuran.
Sementara Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menjelaskan tawuran ini dipicu saling ejek di media sosial hingga akhirnya janjian untuk melakukan tawuran di sekitar Lembah Gurame, masing masing kelompok terdiri dari 3 sekolah yang berbeda.
Sebelumnya MA, remaja 16 tahun ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Rambutan Pancoran Mas, dari jasadnya terdapat sejumlah luka senjata tajam di bagian leher dan punggung.
Untuk lebih tahu berita ter-update seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG : https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter : https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook : https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Satreskrim Polsek Pancoranmas, Depok, mengamankan 10 remaja yang terlibat tawuran dan menewaskan satu orang beberapa waktu lalu, 2 diantaranya adalah eksekutor dan seluruhnya masih di bawah umur.
Para pelajar yang terlibat tawuran pada tanggal 1 oktober lalu berhasil diamankan Satreskrim Polsek Pancoran Mas dan Polrestro Depok. 2 diantaranya adalah eksekutor dan pembawa senjata tajam yang merenggut nyawa MA, di Jalan Rambutan Pancoran Mas, dalam tawuran ini melibatkan 6 sekolah yang berbeda.
Salah satu pelaku yang berperan membawa senjata tajam, BD mengaku dirinya sudah tidak bersekolah namun diajak oleh kelompok pelaku lainnya untuk tawuran, ia mengaku sempat bersekolah di sekolah pelaku lainnya namun dikeluarkan lantaran kasus tawuran.
Sementara Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menjelaskan tawuran ini dipicu saling ejek di media sosial hingga akhirnya janjian untuk melakukan tawuran di sekitar Lembah Gurame, masing masing kelompok terdiri dari 3 sekolah yang berbeda.
Sebelumnya MA, remaja 16 tahun ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Rambutan Pancoran Mas, dari jasadnya terdapat sejumlah luka senjata tajam di bagian leher dan punggung.
Untuk lebih tahu berita ter-update seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG : https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter : https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook : https://www.Facebook.com/kompastvjabar/