Tingkat Kesembuhan Corona Capai 73,5%, Jokowi: Keselamatan Rakyat yang Utama
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menegaskan kesehatan dan keselamatan rakyat menjadi prioritas utama dalam penanganan Covid-19.
Presiden menyebut saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di tanah air mencapai 73 persen dari total kasus positif.
Hal ini disampaikan presiden saat membuka muktamar ke-4 persaudaraan muslim Indonesia, parmusi secara virtual.
"Saya kembali menegaskan, bahwa bagi pemerintah, kesehatan rakyat, keselamatan umat adalah prioritas yang utama. Kita jaga kita lindungi agar tidak terpapar," kata Presiden Jokowi.
Presiden menyatakan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menghadapi pandemi Covid-19, butuh kerja sama seluruh masyarakat untuk bisa memutus penularan virus corona.
Jokowi menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan sehingga angka penularan virus bisa menurun.
Ia juga menyatakan pemerintah tidak menyerah untuk memperbaiki perekonomian di masa pandemi.
Soal pengadaan vaksin Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut keberhasilan pembuatan vaksin ditentukan melalui penyelesaian uji klinis fase 3.
Saat ini belum ada negara yang berhasil menciptakan vaksin Covid-19.
Pernyataan IDI ini menanggapi informasi soal WHO yang menyetujui vaksin Covid-19 buatan Tiongkok.
IDI berpendapat apa yang disampaikan WHO hanya merujuk penggunaan vaksin sementara untuk penduduk di Tiongkok.
Presiden menyebut saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di tanah air mencapai 73 persen dari total kasus positif.
Hal ini disampaikan presiden saat membuka muktamar ke-4 persaudaraan muslim Indonesia, parmusi secara virtual.
"Saya kembali menegaskan, bahwa bagi pemerintah, kesehatan rakyat, keselamatan umat adalah prioritas yang utama. Kita jaga kita lindungi agar tidak terpapar," kata Presiden Jokowi.
Presiden menyatakan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menghadapi pandemi Covid-19, butuh kerja sama seluruh masyarakat untuk bisa memutus penularan virus corona.
Jokowi menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan sehingga angka penularan virus bisa menurun.
Ia juga menyatakan pemerintah tidak menyerah untuk memperbaiki perekonomian di masa pandemi.
Soal pengadaan vaksin Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut keberhasilan pembuatan vaksin ditentukan melalui penyelesaian uji klinis fase 3.
Saat ini belum ada negara yang berhasil menciptakan vaksin Covid-19.
Pernyataan IDI ini menanggapi informasi soal WHO yang menyetujui vaksin Covid-19 buatan Tiongkok.
IDI berpendapat apa yang disampaikan WHO hanya merujuk penggunaan vaksin sementara untuk penduduk di Tiongkok.