Tetap Berpenghasilan Di Tengah Pandemi Covid-19,Sekelompok Pemuda Buat Pot Bunga Dari Batok Kelapa
- 4 tahun yang lalu
GORONTALO, KOMPAS TV - di tengah pendemi covid-19 membuat banyak orang kehilangan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari sehari.
Namun hal itu tak membuat sekelompok pemuda di kelurahan Bulotadaa timur, kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo kehilangan ide kereatifnya untuk tetap berpengahasilan di tengah pandemi covid-19.
Sekelompok pemuda itu adalah eman gani bersama dua orang rekannya yang mampu menghasilkan pundi pundi rupiah dengan membuat pot bunga dari bahan batok kelapa.
Bermodalkan alat seadanya, Suleman dan rekannya setiap hari harus membuat pot bunga yang telah di pesan oleh pembeli.
Untuk membuat satu buah pot bunga, Eman harus menghabisakan waktu satu jam, pasalnya, dalam pembuatan pot bunga ini ada sejumlah tahapan yang harus dikerjakan, mulai dari mengupas sabut kelapa, membuat pola, melubangi, pengecetan dan pemasangan tali.
Eman Gani mengungkapkan, idenya untuk membuat pot bunga dari batok kelapa ini berawal dari banyaknya masyarakat yang mengoleksi bunga di tengah pendemi covid-19.
Melihat peluang yang ada, Eman dan rekannya memanfaatkan bahan baku yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat dengan membuat pot bunga dari batok kelapa.
Dalam sehari, Eman dan rekannya bisa memproduksi 20 buah pot bunga, dimana satu buah pot bunga di jual dengan harga 20 ribu rupiah hingga 25 ribu rupiah tergantung ukurannya.
Belum sebulan membuat pot bunga, permintaan pot bunga dari batok kelapa ini terus mengalami peningakatan meskipun masih di berada di wilayah Gorontalo.
#Pemuda Kreatif #Pot Bunga #Batok Kelapa
Namun hal itu tak membuat sekelompok pemuda di kelurahan Bulotadaa timur, kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo kehilangan ide kereatifnya untuk tetap berpengahasilan di tengah pandemi covid-19.
Sekelompok pemuda itu adalah eman gani bersama dua orang rekannya yang mampu menghasilkan pundi pundi rupiah dengan membuat pot bunga dari bahan batok kelapa.
Bermodalkan alat seadanya, Suleman dan rekannya setiap hari harus membuat pot bunga yang telah di pesan oleh pembeli.
Untuk membuat satu buah pot bunga, Eman harus menghabisakan waktu satu jam, pasalnya, dalam pembuatan pot bunga ini ada sejumlah tahapan yang harus dikerjakan, mulai dari mengupas sabut kelapa, membuat pola, melubangi, pengecetan dan pemasangan tali.
Eman Gani mengungkapkan, idenya untuk membuat pot bunga dari batok kelapa ini berawal dari banyaknya masyarakat yang mengoleksi bunga di tengah pendemi covid-19.
Melihat peluang yang ada, Eman dan rekannya memanfaatkan bahan baku yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat dengan membuat pot bunga dari batok kelapa.
Dalam sehari, Eman dan rekannya bisa memproduksi 20 buah pot bunga, dimana satu buah pot bunga di jual dengan harga 20 ribu rupiah hingga 25 ribu rupiah tergantung ukurannya.
Belum sebulan membuat pot bunga, permintaan pot bunga dari batok kelapa ini terus mengalami peningakatan meskipun masih di berada di wilayah Gorontalo.
#Pemuda Kreatif #Pot Bunga #Batok Kelapa