Minyak Tanah Langka Antrean Warga Semakin Panjang

  • 4 tahun yang lalu
MERAUKE, KOMPAS.TV - Antrean panjang warga Merauke untuk mendapatkan minyak tanah semakin sering terlihat di sejumlah pangkalan yang ada di Kota Merauke.

Salah satunya seperti antrean di salah satu pangkalan minyak tanah di Kampung Kuprik Distrik Semangga Kota Merauke.

Antrean panjang warga yang menenteng jerigen serta memakan waktu berjam-jam dibawah teriknya matahari membuat warga berkerumun dan tidak lagi menghiraukan jaga jarak dan protokol kesehatan.

Himbauan jaga jarak yang terus disampaikan oleh pemilik pangkalan dianggap hanya angin lalu, demi mendapatkan beberapa liter minyak tanah yang mulai menghilang dan terasa langka dalam satu bulan terakhir.

Warga mengaku rela mengantri lama karena tidak punya alternatif memasak selain menggunakan minyak tanah, gas elpiji juga sulit dan hargannya sangat mahal, sementara kalau pun beralih kememasak dengan menggunakan kayu bakar, warga mengaku takut bencana kebakaran.

Perjuangan antre yang melelahkan ini pun harus dijalani demi mendapatkan minyak tanah maksimal 5 liter, kalaupun tidak kebagian terpaksa kembali pulang ke rumah dengan dapur yang tidak mengebul.

Sementara , pemilik salah satu pangkalan minyak tanah tidak mengetahui penyebab terjadinya antrean warga.

Pihak pangkalan mengaku tetap lancar mendapatkan jatah yang sama dari pertamina sebanyak 1000 liter per minggu .

Harga minyak tanah di tingkat pangkalan tetap 3500 rupiah per liter dan tidak ada pengurangan jatah ke pangkalan.

Diduga banyaknya antrean warga untuk membeli minyak tanah disebabkan oleh kepanikan warga.

Untuk lebih tahu berita ter-Update seputar Merauke Papua bisa klik link dibawah ini
IG : https://www.instagram.com/kompastvmerauke/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCD8l4h9U6xsQZyiSFqZCyUA
#Bahanbakar #Minyaktanah #Antrean warga

Dianjurkan