500 Anggota TNI Bersiap Antisipasi Gangguan Kelompok Bersenjata
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Sebanyak 500 Prajurit TNI dari Yonif Para Raider 4-3-2, Waspada Setia Jaya yang akan bertugas di Papua tiba di Jayapura.
Kedatangan ratusan prajurit ini untuk membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas di daerah rawan keamanan, dan mengawal proses pembangunan.
Kedatangan 500 personel anggota TNI Ad Dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan, Satgas Pamrahwan, langsung disambut oleh Brigjen TNI Izak pangemanan di Pelabuhan Jayapura, Minggu Sore (6/9/2020)
Kedatangan ratusan prajurit ini tetap mengikuti protokol kesehatan. Semua personel dan barang yang tiba di Jayapura disemprot disinfektan. Selain itu, semua prajurit juga wajib menjalani tes cepat.
Nantinya, para prajurit ini akan bertugas di Papua selama 9 bulan.
Mereka akan disebar di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan tengah, yang menjadi daerah rawan kelompok kriminal bersenjata.
Kedatangan ratusan prajurit ini, untuk membantu pemerintah daerah menjaga stabilitas keamanan agar proses pembangunan di daerah bisa berjalan, tanpa gangguan dari kelompok kriminal bersenjata.
Sebelum masuk ke pos tugas masing-masing, para prajurit ini akan dibekali pengetahuan tentang kondisi di Papua.
Meliputi kondisi geografis dan sosial budaya masyarakat agar dalam melaksanakan tugasnya, para prajurit mengedepankan pendekatan humanis, tanpa harus melanggar protap pengamanan yang telah ditetapkan.
Kedatangan ratusan prajurit ini untuk membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas di daerah rawan keamanan, dan mengawal proses pembangunan.
Kedatangan 500 personel anggota TNI Ad Dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan, Satgas Pamrahwan, langsung disambut oleh Brigjen TNI Izak pangemanan di Pelabuhan Jayapura, Minggu Sore (6/9/2020)
Kedatangan ratusan prajurit ini tetap mengikuti protokol kesehatan. Semua personel dan barang yang tiba di Jayapura disemprot disinfektan. Selain itu, semua prajurit juga wajib menjalani tes cepat.
Nantinya, para prajurit ini akan bertugas di Papua selama 9 bulan.
Mereka akan disebar di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan tengah, yang menjadi daerah rawan kelompok kriminal bersenjata.
Kedatangan ratusan prajurit ini, untuk membantu pemerintah daerah menjaga stabilitas keamanan agar proses pembangunan di daerah bisa berjalan, tanpa gangguan dari kelompok kriminal bersenjata.
Sebelum masuk ke pos tugas masing-masing, para prajurit ini akan dibekali pengetahuan tentang kondisi di Papua.
Meliputi kondisi geografis dan sosial budaya masyarakat agar dalam melaksanakan tugasnya, para prajurit mengedepankan pendekatan humanis, tanpa harus melanggar protap pengamanan yang telah ditetapkan.