Perpustakaan Unik, Microlibrary Warak Kayu di Semarang
- 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Jalan-jalan ke Kota Semarang, pastinya Anda dapat berkunjung ke perpustakaan kece sekaligus wisata edukasi microlibrary warak kayu. Desainnya yang unik menjadi daya tarik pengunjung untuk menghabiskan waktu membaca buku.
Microlibrary warak kayu ini dibangun dengan bahan dasar kayu yang ramah lingkungan. Dan desainnya juga mendapatkan penghargaan bergengsi, yakni penghargaan desain perpustakaan terbaik pada ajang arsitektur internasional architizer award 2020.
Microlibrary warak kayu terletak di tepi kali Semarang, tepatnya di ruas Jalan Dr. Soetomo Kota Semarang. Susunan fasad berbentuk wajik dan menyerupai sisik warak. Dan warak dipilih karena merupakan hewan mitologi dari Kota Semarang. Nah.. sehingga dinamakanlah microlibrary warak kayu.
Perpustakaan kecil ini memiliki koleksi buku yang terbatas dan dikhususkan untuk anak-anak hingga remaja. Dan bisa dikunjungi setiap hari Senin hingga sabtu pukul 8.30 hingga 15.30 WIB, tanpa ada biaya masuk perpustakaan alias gratis.
Nah ini yang harus diperhatikan, bagi pengunjung yang datang ke microlibrary warak kayu ini harus memenuhi protokol kesehatan dan harus melepas sepatu, namun tetap menggunakan kaos kaki untuk menjaga kualitas kayu. Banyak pilihan bagi pengunjung untuk bisa membaca buku dengan nyaman dan santai, seperti duduk di kursi, duduk di lantai atau sambil berbaring di jaring-jaring.
Setelah berhasil mencuri perhatian dunia melalui arsitekturnya, microlibrary warak kayu ini diharapkan menjadi icon dari Kota Semarang.
#Semarang #MicrolibraryWarakKayu #PerpustakaanUnik
Microlibrary warak kayu ini dibangun dengan bahan dasar kayu yang ramah lingkungan. Dan desainnya juga mendapatkan penghargaan bergengsi, yakni penghargaan desain perpustakaan terbaik pada ajang arsitektur internasional architizer award 2020.
Microlibrary warak kayu terletak di tepi kali Semarang, tepatnya di ruas Jalan Dr. Soetomo Kota Semarang. Susunan fasad berbentuk wajik dan menyerupai sisik warak. Dan warak dipilih karena merupakan hewan mitologi dari Kota Semarang. Nah.. sehingga dinamakanlah microlibrary warak kayu.
Perpustakaan kecil ini memiliki koleksi buku yang terbatas dan dikhususkan untuk anak-anak hingga remaja. Dan bisa dikunjungi setiap hari Senin hingga sabtu pukul 8.30 hingga 15.30 WIB, tanpa ada biaya masuk perpustakaan alias gratis.
Nah ini yang harus diperhatikan, bagi pengunjung yang datang ke microlibrary warak kayu ini harus memenuhi protokol kesehatan dan harus melepas sepatu, namun tetap menggunakan kaos kaki untuk menjaga kualitas kayu. Banyak pilihan bagi pengunjung untuk bisa membaca buku dengan nyaman dan santai, seperti duduk di kursi, duduk di lantai atau sambil berbaring di jaring-jaring.
Setelah berhasil mencuri perhatian dunia melalui arsitekturnya, microlibrary warak kayu ini diharapkan menjadi icon dari Kota Semarang.
#Semarang #MicrolibraryWarakKayu #PerpustakaanUnik