Budidaya Anggrek di Tengah Pandemi

  • 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Salah satu kelompok Tani anggrek di Semarang yang tergolong sukses adalah kelompok Tani Gawe Asri yang berlokasi di Jalan Durian Banyumanik Semarang. Disini kelompok Tani yang terdiri kaum Ibu-Ibu PKK, membudidaya anggrek dari pembibitan, remaja hingga anggrek berbunga.



Di tengah Pandemi, ternyata banyak peminat yang ingin budidaya anggrek. Tidak hanya anggrek yang berbunga, anggrek masih dalam kondisi bibit pun laris di pesan . Yang menjadi permasalahan, karena terbatasnya stok benih, harga anggrek kini sedikit naik. Sebelum Pandemi anggrek yang sudah berbunga dijual 135 Ribu dan kini menjadi 150 Ribu. Sementara untuk bibit masih terjangkau antara 20 hingga 30 Ribuan.



Biasanya jenis anggrek yang banyak diburu pembeli adalah anggrek jenis bulan. Namun tidak menutup kemungkinan anggrek jenis lain juga menjadi incaran pembeli tergantung masing-masing peminat seperti anggrek ekor tupai ,anggrek kamboja dan dendrobium serta jenis lainnya.



Menurut Umi Kalsum banyak media untuk menanam anggrek, seperti menggunakan papan pakis, pot dengan di isi potongan batu bata atau arang, hingga dengan menggunakan serabut kelapa dan tanam sistem tempel di pohon Untuk perawatannya pun mudah penyiraman anggrek secara rutin dua atau tiga Hari sekali dan pemberian pupuk.



Dianjurkan