Miris, Siswa Terpaksa Jadi Buruh Cangkul Untuk Beli Kuota

  • 4 tahun yang lalu
Karangasem , KOMPASTV - Ini lah Ni Luh Sindiari 17 tahun warga banjar dinas sukaluwih desa amerta bhuana kecamatan selat kabupaten karangasem, siswa di sekolah menengah atas slua saraswati , hidup dalam keterbatasan ekonomi, anak pasangan i ketut karwi 45 tahun, dengan ni kadek sumiati 40 tahun, terpaksa bekerja keras sebagai buruh cangkul diladang kebun warga di wilayah desa sebudi kecamatan selat , demi bisa membeli kouta internet agar bisa mengikuti belajar daring .

Karena sistem belajar online i luh harus memikirkan uang untuk membeli kouta internet, sebesar lima puluh ribu rupiah perbulan untuk sekolah daring . iluh mengaku sangat kesulitan dalam pembelian kouta internet karena selama lima belas hari menghabiskan kouta sekitar 1 gb dan juga untuk bayar spp dan beli buku

Sementara itu ibu siswa mengaku sangat dibebani namun karena tuntutan anak harus tetap sekolah , dan anak juga berniat bantu orang tua bekerja makanya setiap hari libur diajak kerja , agar bisa banyar spp dan beli kouta internet untuk belajar

kini harapan besar orang tuanya agar anak pertamanya iluh bisa menuntaskan sekolah setingin-tinginya, meski dengan kondisi kehidupan ekonomi yang serba kurang

#bali #karangasem #siswa #daring #siswabekerja #pandemi

Dianjurkan