Soal Bantuan Bagi Pekerja Bergaji di Bawah 5 Juta, PKS: Guru Honorer Juga Diperhatikan!
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendukung program pemberian bantuan langsung tunai kepada karyawan swasta, berpenghasilan di bawah 5 juta rupiah per bulan. Program ini dimulai pada September mendatang.
Hal tersebut disampaikannya pada hari sabtu kemarin (8/8/2020) selain BLT, dirinya meminta agar pemerintah juga dapat memperhatikan nasib masayarkat lain, yang berimbas akibat pandemi covid-19.
Hidayat Nur Wahid menekankan, bantuan yang perlu diprioritaskan juga adalah bagi kalangan guru honorer, peserta didik yang mengalami kesulitan fasilitas dalam program sekolah jarak jauh, hingga dokter dan tenaga medis.
Menanggapi rencana pemerintah yang akan memberikan bantuan bagi para pekerja yang bergaji dibawah 5 juta rupiah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kepada pemerintah agar bisa memastikan tidak akan ada penyelewengan.
Selain para pekerja, pemerintah pun diminta untuk memperhatikan guru honorer yang berpenghasilan sangat kecil.
Stimulus gaji tambahan ini, menurut rencana akan disalurkan ke 13,8 juta pekerja non PNS, mulai september mendatang.
Hal tersebut disampaikannya pada hari sabtu kemarin (8/8/2020) selain BLT, dirinya meminta agar pemerintah juga dapat memperhatikan nasib masayarkat lain, yang berimbas akibat pandemi covid-19.
Hidayat Nur Wahid menekankan, bantuan yang perlu diprioritaskan juga adalah bagi kalangan guru honorer, peserta didik yang mengalami kesulitan fasilitas dalam program sekolah jarak jauh, hingga dokter dan tenaga medis.
Menanggapi rencana pemerintah yang akan memberikan bantuan bagi para pekerja yang bergaji dibawah 5 juta rupiah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kepada pemerintah agar bisa memastikan tidak akan ada penyelewengan.
Selain para pekerja, pemerintah pun diminta untuk memperhatikan guru honorer yang berpenghasilan sangat kecil.
Stimulus gaji tambahan ini, menurut rencana akan disalurkan ke 13,8 juta pekerja non PNS, mulai september mendatang.