Menag Imbau Warga Bagikan Daging Kurban ke Fakir Miskin Sebanyak Mungkin di Tengah Pandemi Corona
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Menteri Agama Fachrul Razi meminta agar daging kurban pada hari raya Idul Adha 1441 H kali ini, sebanyak mungkin dibagikan kepada fakir miskin.
Hal ini dikarenakan banyaknya warga yang terdampak dari Covid-19 di Indonesia.
Apalagi, pada masa Covid-19 ini, masyarakat membutuhkan gizi yang lebih demi meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus Covid-19.
"Karena sebagian besar masyarakat sedang susah akibat terdampak Covid-19, sebaiknya sebanyak mungkin daging kurban itu kita berikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang terdampak" ujar Fachrul Razi saat memberikan keterangan pers di kantor Gugus Tugas Covid-19 (30/7/2020).
Selain itu, dalam perayaan hari raya Idul Adha 1441 H kali ini, Menteri Agama juga meminta warga agar terus menerapkan protokol kesehatan.
Ia meminta, agar pelaksanaan salat ied sesuai dengan anjuran pemerintah daerah masing-masing.
"Pada prinsipnya, sholat idul adha 1441 H, sudah dapat dilakukan di lapangan atau di masjid, kecuali di tempat atau daerah tertentu, yang tidak diperolehkan oleh pemerintah daerah atau gugus tugas Covid-19 setempat", ungkapnya.
Hal ini dikarenakan banyaknya warga yang terdampak dari Covid-19 di Indonesia.
Apalagi, pada masa Covid-19 ini, masyarakat membutuhkan gizi yang lebih demi meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus Covid-19.
"Karena sebagian besar masyarakat sedang susah akibat terdampak Covid-19, sebaiknya sebanyak mungkin daging kurban itu kita berikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang terdampak" ujar Fachrul Razi saat memberikan keterangan pers di kantor Gugus Tugas Covid-19 (30/7/2020).
Selain itu, dalam perayaan hari raya Idul Adha 1441 H kali ini, Menteri Agama juga meminta warga agar terus menerapkan protokol kesehatan.
Ia meminta, agar pelaksanaan salat ied sesuai dengan anjuran pemerintah daerah masing-masing.
"Pada prinsipnya, sholat idul adha 1441 H, sudah dapat dilakukan di lapangan atau di masjid, kecuali di tempat atau daerah tertentu, yang tidak diperolehkan oleh pemerintah daerah atau gugus tugas Covid-19 setempat", ungkapnya.