Adik Ipar Jokowi Mundur Pencalonan Bupati, Wahyu: Bukan Karena Dinasti Politik
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Adik ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto, mengundurkan diri sebagai bakal Calon Bupati Kabupaten Gunung Kidul.
Pengunduran Wahyu Purwanto ini berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Wahyu Purwanto juga mendapat arahan yang sama dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
"Barangkali Pak Jokowi, Pak Surya Paloh, melihat potensi saya yang memang tidak di politik barangkali. Ibaratnya beliau berdua ini kan sudah di dimensi yang lebih tinggi dibanding dimensi saya. Saya tidak bisa melihat sesuatu yang jauh buat saya, beliau berdua bisa melihat," kata Wahyu.
Melalui sambungan telfon dalam program Kompas Petang (28/07/2020), Wahyu mengatakan keputusan mundur bukan karena untuk menghindari dinasti politik seperti yang diisukan.
"Kalau menurut saya bukan karena dinasti politik ya, karena kalau di Indonesia kita pilihan pilkada dipilih oleh rakyat secara langsung. Jadi pasti itu bukan karena dinasti politik. Tergantung kepada masyarakat, rakyat memilih akan dimenangkan, kalau rakyat tidak memilih ya tidak dimenangkan," kata Wahyu Purwanto.
Presiden Jokowi dan Surya Paloh sendiri, lanjutnya, mengarahkan Wahyu ke bagian kegiatan sosial, kemungkinan potensinya yang ada di ranah sosial bukan politik.
Untuk mengetahui alasan lebih lengkap Wahyu Purwanto simak dialog lebih lengkapnya.
Pengunduran Wahyu Purwanto ini berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Wahyu Purwanto juga mendapat arahan yang sama dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
"Barangkali Pak Jokowi, Pak Surya Paloh, melihat potensi saya yang memang tidak di politik barangkali. Ibaratnya beliau berdua ini kan sudah di dimensi yang lebih tinggi dibanding dimensi saya. Saya tidak bisa melihat sesuatu yang jauh buat saya, beliau berdua bisa melihat," kata Wahyu.
Melalui sambungan telfon dalam program Kompas Petang (28/07/2020), Wahyu mengatakan keputusan mundur bukan karena untuk menghindari dinasti politik seperti yang diisukan.
"Kalau menurut saya bukan karena dinasti politik ya, karena kalau di Indonesia kita pilihan pilkada dipilih oleh rakyat secara langsung. Jadi pasti itu bukan karena dinasti politik. Tergantung kepada masyarakat, rakyat memilih akan dimenangkan, kalau rakyat tidak memilih ya tidak dimenangkan," kata Wahyu Purwanto.
Presiden Jokowi dan Surya Paloh sendiri, lanjutnya, mengarahkan Wahyu ke bagian kegiatan sosial, kemungkinan potensinya yang ada di ranah sosial bukan politik.
Untuk mengetahui alasan lebih lengkap Wahyu Purwanto simak dialog lebih lengkapnya.