Tak Banyak Peminat, Sekolah Hanya Punya 4 Siswa Baru
- 4 tahun yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sebuah sekolah menengah pertama, di Bandar Lampung, Lampung, hanya mendapatkan empat orang siswa baru di tahun ajaran 2020-2021.
Padahal sekolah ini mengratiskan biaya pendidikan bagi siswanya. SMP swasta Milik Yayasan Yamama di Kemiling, Bandar Lampung.
Empat siswa baru yang sudah terdaftar berasal dari luar daerah Kota Bandar Lampung. sedangkan, para siswa yang diharapkan berasal dari daerah dekat sekolah tidak ada yang mendaftar satu pun.
Yayasan Yamama sendiri menaungi tingkat pendidikan mulai dari SMA, SMP, SD, hingga pondok pesantren yang memberikan seluruh biaya pendidikan secara gratis bagi siswa dan santrinya, yang dikumpulkan dari sumbangan sertifikasi dewan guru.
Untuk mendapatkan murid baru, pihak yayasan juga telah mendatangi warga di sejumlah wilayah, dengan menyosialisasi dan membagi brosur pendidikan gratis. Namun hal itu juga tidak membantu.
Pihak sekolah berharap pemerintah bisa membantu kondisi kurangnya siswa baru pada yayasan saat ini, Sehingga sekolah pun masih terbuka dengan siswa yang masih ingin mendaftar sekolah, Terutama anak-anak yang putus sekolah, dan ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang menengah pertama.
Padahal sekolah ini mengratiskan biaya pendidikan bagi siswanya. SMP swasta Milik Yayasan Yamama di Kemiling, Bandar Lampung.
Empat siswa baru yang sudah terdaftar berasal dari luar daerah Kota Bandar Lampung. sedangkan, para siswa yang diharapkan berasal dari daerah dekat sekolah tidak ada yang mendaftar satu pun.
Yayasan Yamama sendiri menaungi tingkat pendidikan mulai dari SMA, SMP, SD, hingga pondok pesantren yang memberikan seluruh biaya pendidikan secara gratis bagi siswa dan santrinya, yang dikumpulkan dari sumbangan sertifikasi dewan guru.
Untuk mendapatkan murid baru, pihak yayasan juga telah mendatangi warga di sejumlah wilayah, dengan menyosialisasi dan membagi brosur pendidikan gratis. Namun hal itu juga tidak membantu.
Pihak sekolah berharap pemerintah bisa membantu kondisi kurangnya siswa baru pada yayasan saat ini, Sehingga sekolah pun masih terbuka dengan siswa yang masih ingin mendaftar sekolah, Terutama anak-anak yang putus sekolah, dan ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang menengah pertama.