Amien Rais Berkomentar Soal Kemarahan Presiden Joko Widodo
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Amien Rais, berkomentar atas kemarahan Presiden Joko Widodo kepada menteri-menterinya. Amien mengingatkan jangan sampai presiden ditinggalkan menterinya dalam kondisi saat ini.
Pernyataan Amien Rais itu diunggah di akun instagram Amien Rais Official. Amien sekaligus mengkritik kinerja menteri yang harus lebih baik bekerja di tengah pandemi corona. Amien yang juga mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu juga menyebut adanya menteri yang tidak paham kehidupan warga saat ini.
Dewan Pimpinan Pusat PAN tidak menampik munculnya sejumlah nama yang bisa diajukan menjadi kandidat menteri kabinet Jokowi, salah satunya adalah Mumtaz Rais, putra Amien Rais. Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengaku pembahasan sejumlah nama kandidat menteri dilakukan secara informal.
Nama-nama yang muncul menurut Wakil Bendahara Umum PAN Rizki Aljufri adalah, Soetrisno Bachir yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN, lalu Eddy Soeparno yang menjabat Sekretaris Jenderal PAN. Selanjutnya, ada Teguh Juwarno, kader PAN yang pernah duduk sebagai Ketua Komisi VI DPR.
Pernyataan Amien Rais itu diunggah di akun instagram Amien Rais Official. Amien sekaligus mengkritik kinerja menteri yang harus lebih baik bekerja di tengah pandemi corona. Amien yang juga mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu juga menyebut adanya menteri yang tidak paham kehidupan warga saat ini.
Dewan Pimpinan Pusat PAN tidak menampik munculnya sejumlah nama yang bisa diajukan menjadi kandidat menteri kabinet Jokowi, salah satunya adalah Mumtaz Rais, putra Amien Rais. Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengaku pembahasan sejumlah nama kandidat menteri dilakukan secara informal.
Nama-nama yang muncul menurut Wakil Bendahara Umum PAN Rizki Aljufri adalah, Soetrisno Bachir yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN, lalu Eddy Soeparno yang menjabat Sekretaris Jenderal PAN. Selanjutnya, ada Teguh Juwarno, kader PAN yang pernah duduk sebagai Ketua Komisi VI DPR.