Wali Kota Risma Minta Bantuan Tenaga Medis dari UNAIR
  • 4 tahun yang lalu
SURABAYA, KOMPAS.TV - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendatangi gedung dekan fakultas kedokteran Universitas Airlangga, untuk menyerahkan langsung bantuan alat pelindung diri.

APD ini diharapkan bisa mengantisipasi penularan virus corona bagi mahasiswa kedokteran maupun dokter program pendidikan dokter spesialis.

Sebelumnya ada 9 dokter PPDS yang terpapar Covid-19 dan kini dalam perawatan di rumah sakit dokter Soetomo Surabaya.

Untuk menangani isu kekurangan tenanga kesehatan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga meminta langsung ke fakultas kedokteran UNAIR untuk mengirim dokter PPDS nya.

Menurut Dinkes Surabaya, ada tiga rumah sakit milik Pemkot yang membutuhkan dokter diantarnya RS Soewandhi, RS BDH, dan RS Asrama Haji.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tiba-tiba sujud sambil menangis di hadapan Ikatan Dokter Indonesia, IDI, Surabaya.

Insiden terjadi di tengah audiensi terkait percepatan penanganan covid-19 di Balai Kota Surabaya, Senin pagi.

Risma tak kuat menahan tangis dan bersujud saat mendengar keluhan para dokter terkait penanganan percepatan penanganan covid-19 di Balai Kota Surabaya.

Dokter dari rumah sakit umum daerah RSUD Dr Sutomo Surabaya, mengeluhkan kelebihan pasien covid-19 dan meminta bantuan dari Wali Kota Surabaya.

Keluhan dokter tersebut ditimpali Risma dengan alasan Pemkot Surabaya tidak bisa masuk untuk berkomunikasi lebih ke rumah sakit milik Pemprov Jatim itu.

Risma menegaskan, berulang kali telah berkomunikasi dengan RSU Dr Soetomo.

Namun hasilnya tetap nihil, bahkan, bantuan APD dari Pemkot Surabaya pun ditolak.


Dianjurkan