Kunjungi Jawa Tengah, Presiden Jokowi Periksa Penanganan Corona
- 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo hari ini, melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Selain bertemu Gubernur Jawa Tengah, Presiden juga melakukan telekonferensi dengan Wali Kota dan bupati se-Jawa Tengah.
Kunjungan Presiden, untuk memastikan penanganan krisis akibat pandemi corona, di Jawa Tengah berjalan baik.
Presiden mewanti-wanti, pembukaan kegiatan perekonomian dan pariwisata, harus tetap berhati-hati,serta didasari penelitian.
Tujuannya, untuk mencegah penularan covid-19 kembali meningkat.
Sebelumnya, pada Sabtu 27 Juni kemarin, kasus Corona di Jawa Timur sudah mencapai angka 11.177 kasus positif.
Dari angka tersebut kota Surabaya mendominasi kasus Corona dengan angka hingga 5.414 kasus, atau sekitar 48,4 persen, sementara kabupaten-kota lainnya menyumbang 51,6 persen kasus Corona.
Artinya, hampir setengah kasus penularan positif Corona terbanyak di Jawa Timur, berada di Kota Surabaya.
Tingginya kasus Covid-19 di Jawa Timur, menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Presiden bahkan memberi batas waktu pengendalian penularan dalam dua minggu.
Selain bertemu Gubernur Jawa Tengah, Presiden juga melakukan telekonferensi dengan Wali Kota dan bupati se-Jawa Tengah.
Kunjungan Presiden, untuk memastikan penanganan krisis akibat pandemi corona, di Jawa Tengah berjalan baik.
Presiden mewanti-wanti, pembukaan kegiatan perekonomian dan pariwisata, harus tetap berhati-hati,serta didasari penelitian.
Tujuannya, untuk mencegah penularan covid-19 kembali meningkat.
Sebelumnya, pada Sabtu 27 Juni kemarin, kasus Corona di Jawa Timur sudah mencapai angka 11.177 kasus positif.
Dari angka tersebut kota Surabaya mendominasi kasus Corona dengan angka hingga 5.414 kasus, atau sekitar 48,4 persen, sementara kabupaten-kota lainnya menyumbang 51,6 persen kasus Corona.
Artinya, hampir setengah kasus penularan positif Corona terbanyak di Jawa Timur, berada di Kota Surabaya.
Tingginya kasus Covid-19 di Jawa Timur, menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Presiden bahkan memberi batas waktu pengendalian penularan dalam dua minggu.