[TOP 3 NEWS] Jokowi Marahi Menteri I Orang Tua Murid Demo Nadiem I Risma Sujud dan Menangis
- 4 tahun yang lalu
[TOP 3 NEWS] Jokowi Marahi Menteri I Orang Tua Murid Demo Nadiem I Risma Sujud dan Menangis
Presiden Joko Widodo sempat memarahi Menterinya pada saat sidang kabinet yang berlangsung pada 18 juni 2020 di Istana Negara. Jokowi menumpahkan kekesalannya lantaran kebijakan yang dibuat para Menteri di tengah pandemi, biasa-biasa saja. Dalam pidatonya Jokowi terlihat menyampaikan pesan dengan nada meninggi. Jokowi juga menyebut, ia juga bahkan tak segan-segan untuk melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju. Ratusan orang tua calon siswa SMP dan SMA atas mendatangi kantor Kementerian Pendidikan. Mereka demo atas kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru 2020. Mereka meminta kepada Menteri Nadiem Anwar Makariem, untuk mencabut aturan usia dalam penerimaan peserta didik baru 2020. Mereka menilai, aturan tersebut sangat menyengsarakan anak mereka. Wali kota surabaya Tri Rismaharini sujud sambil menangis di hadapan sejumlah dokter di Surabaya. Risma meminta maaf karena tidak bisa menyediakan rumah sakit yang cukup untuk rawat pasien corona di Surabaya.
Presiden Joko Widodo sempat memarahi Menterinya pada saat sidang kabinet yang berlangsung pada 18 juni 2020 di Istana Negara. Jokowi menumpahkan kekesalannya lantaran kebijakan yang dibuat para Menteri di tengah pandemi, biasa-biasa saja. Dalam pidatonya Jokowi terlihat menyampaikan pesan dengan nada meninggi. Jokowi juga menyebut, ia juga bahkan tak segan-segan untuk melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju. Ratusan orang tua calon siswa SMP dan SMA atas mendatangi kantor Kementerian Pendidikan. Mereka demo atas kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru 2020. Mereka meminta kepada Menteri Nadiem Anwar Makariem, untuk mencabut aturan usia dalam penerimaan peserta didik baru 2020. Mereka menilai, aturan tersebut sangat menyengsarakan anak mereka. Wali kota surabaya Tri Rismaharini sujud sambil menangis di hadapan sejumlah dokter di Surabaya. Risma meminta maaf karena tidak bisa menyediakan rumah sakit yang cukup untuk rawat pasien corona di Surabaya.