Ganjar Akan Anulir Calon Siswa yang Gunakan Surat Domisili Palsu

  • 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan menganulir calon siswa yang menggunakan surat keterangan domisili palsu dalam penerimaan siswa baru.

Jelang penutupan pendaftaran pada hari ini, terindikasi ada belasan orang tua murid yang menarik penggunaan surat domisili untuk mendaftarkan sekolah.

Dalam evaluasi penerimaan peserta didik baru tingkat SMP dan SMA, Guebrnur Jawa Tengah mencatat ada kecurangan.

Ada belasan orang tua menggunakan surat keterangan domisili palsu untuk melakukan pendaftaran agar masuk zonasi sekola favorit di Jawa Tengah.

Ganjar menekankan kepada dinas pendidikan untuk melakukan verifikasi pada surat keterangan domisili yang dilampirkan dalam pendaftaran sebelum dilakukan penutupan.

Ganjar akan melakukan penambahan sekolah di tujuh belas kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri.

Banyakanya aduan tentang penggunaan data palsu saat mendaftar, membuat panitia PPDB di SMA Negeri 1 Purwodadi, Jawa Tengah meminta calon peserta didik tetap datang ke sekolah.

Calon peserta didik datang ke sekolah, untuk verifikasi data.

Pendaftaran penerimaan peserta didik baru, PPDB tingkat SMA dan SMK se Jawa Tengah, yang di lakukan secara daring, menemui sejumlah kendala.

Banyak orangtua yang mengadukan, adanya data palsu yang digunakan untuk mendaftar ke sekolah tujuan.

Panitia PPDB di SMA Negeri 1 Purwodadi, akhirnya harus mendatangkan ratusan orangtua dan wali serta calon peserta didik untuk datang ke sekolah.

Undangan ini merupakan upaya panitia, untuk validasi dan verifikasi data.

Orang tua dan calon peseta didik diminta menunjukan berkas asli, yang digunakan saat mendaftar.

Dianjurkan