Indeks Harga Saham Gabungan Minim Sentimen Penggerak

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Indeks harga saham gabungan belum juga mau menyentuh level 5.000.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.19 WIB rupiah berada pada level Rp 14.205 per dollar AS atau melemah 56 poin (0,39 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.149 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sebagian pelaku pasar masih khawatir mengenai peningkatan jumlah kasus positif di dunia dan gelombang kedua Covid-19 di beberapa negara yang sudah membuka kembali perekonmiannya.

"Sentimen ini masih berpeluang menekan harga aset-aset berisiko di jam pasar Asia hari ini. Rupiah masih berpeluang tertekan karena sentimen tersebut," kata Ariston kepada Kompas.com.

Menurut dia, pagi ini pasar mendapatkan kabar buruk terkait penasehat perdagangan pemerintah AS Peter Navarro yang menyatakan perjanjian dagang AS dengan China telah berada di ujung tanduk.

"Ini menunjukkan hubungan AS dan China yang masih memanas dan mengancam pelaksanaan perjanjian dagang yang telah disepakati," tambah dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini bisa melemah pada kisaran Rp 14.200 per dollar AS sampai dengan Rp 14.050 per dollar AS.

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini berhasil berada di zona hijau.


Dianjurkan