Kantor Imigrasi Kembali Dibuka, Ini Protokol Kesehatan yang Harus Diperhatikan
- 4 tahun yang lalu
BANDUNG, KOMPAS.TV - Kantor Imigrasi Kelas Satu Bandung kembali beroperasi.
Ada sejumlah protokol kesehatan yang diberlakukan, Salah satunya membatasi dan mengatur jumlah pemohon.
Terhitung sejak hari Senin, 15 juni kemarin, Kantor Imigrasi Kelas Satu Bandung sudah kembali beroperasi.
Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, hanya melayani pemohon yang termasuk kedalam tiga kategori, yaitu sakit berdasarkan rujukan dokter, penerima beasiswa ke luar negeri, serta tenaga kerja Indonesia yang harus berangkat ke luar negeri.
Namun saat ini, menghadapi new normal, Kantor Imigrasi Kelas I Bandung sudah melakukan persiapan, disesuaikan dengan protokol kesehatan dari pemerintah, mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan, pengecekan suhu dengan maksimal 37.5 derajat celcius, berjaga jarak, hingga pembatasan jumlah orang.
Pihak imigrasi sudah menyediakan kontak yang dapat dihubungi oleh masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masing-masing untuk mengatur jadwal kedatangan agar tidak terjadi penumpukan.
Gieta menghimbau, bagi masyarakat yang memerlukan layanan dari Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, mesti bersabar untuk mendapatkan jadwal dan mengikuti protokol kesehatan.
Ada sejumlah protokol kesehatan yang diberlakukan, Salah satunya membatasi dan mengatur jumlah pemohon.
Terhitung sejak hari Senin, 15 juni kemarin, Kantor Imigrasi Kelas Satu Bandung sudah kembali beroperasi.
Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, hanya melayani pemohon yang termasuk kedalam tiga kategori, yaitu sakit berdasarkan rujukan dokter, penerima beasiswa ke luar negeri, serta tenaga kerja Indonesia yang harus berangkat ke luar negeri.
Namun saat ini, menghadapi new normal, Kantor Imigrasi Kelas I Bandung sudah melakukan persiapan, disesuaikan dengan protokol kesehatan dari pemerintah, mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan, pengecekan suhu dengan maksimal 37.5 derajat celcius, berjaga jarak, hingga pembatasan jumlah orang.
Pihak imigrasi sudah menyediakan kontak yang dapat dihubungi oleh masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masing-masing untuk mengatur jadwal kedatangan agar tidak terjadi penumpukan.
Gieta menghimbau, bagi masyarakat yang memerlukan layanan dari Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, mesti bersabar untuk mendapatkan jadwal dan mengikuti protokol kesehatan.