Jokowi: Jika Ada Niat Korupsi Silakan Digigit Keras!

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2020 secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta pada hari Senin, 15 Juni 2020.

Saat menyampaikan sambutan dalam prosesi pembukaan Rakornas, Presiden Joko Widodo meminta para pengawas untuk 'menggigit dengan keras' jika ada oknum yang membandel memiliki niat untuk korupsi.

"Pencegahan harus diutamakan. Tata kelola harus didahulukan, tapi kalau ada yang membandel, ada niat korupsi, ada mensrea, silahkan bapak ibu di-GIGIT DENGAN KERAS. Uang negara harus diselamatkan, kerpecayaan rakyat harus kita jaga," ujar Jokowi.

Rakornas tahun ini mengambil tema Kolaborasi dan Sinergi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, Pemeriksaan Eksternal dan Aparat Penegak Hukum dalam rangka Pengawasan Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan program Pemilihan Ekonomi Nasional.

Selaras dengan tema yang diusung, pengawasan soal dana percepatan penanggulangan covid-19 menjadi fokus utamaa.

Kesamaan persepsi antar pihak dalam pengelolaan akuntabilitas keuangan pemerintah pusat dan daerah menjadi poin penting dalam percepatan penanganan covid-19.

Pemerintah telah mengalokasikan 677 triliun rupiah untuk keperluan penanganan Covid-19.

Anggaran ini dinilai sangat besar dan diyakini akan berdampak luas sehingga dibutuhkan sinergitas untuk memaksimalkannya.

Demi menjamin dana yang dimiliki pemerintah bisa tepat sasaran, presiden meminta pengelolaan anggaran dilakukan dengan baik serta tidak dimanfaatkan oleh oknum yang bertujuan menguntungkan diri sendiri.

Dianjurkan