Kondisi Ibu Positif Corona Membaik Usai Lahirkan Bayi Kembar Non-Reaktif
- 4 tahun yang lalu
PAPUA, KOMPAS.TV - Bayi kembar di Sorong, Papua Barat, dilahirkan dari ibu yang positif corona, beruntung sang bayi kembar dinyatakan non reaktif pada Covid-19.
Dokter Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Sorong, Meylin Ryco, membenarkan adanya kelahiran bayi kembar dari ibu positif corona.
"Bayinya pada saat ini non reaktif dua-duanya kondisinya juga bagus," ujarnya.
Bayi kembar ini sudah diperbolehkan pulang, sementara sang ibu yang masih positif corona harus menjalani perawatan di RSUD Sele Be Solu.
Bayi kembar dinyatakan non reaktif setelah menjalani serangkaian pemeriksaan tes cepat.
Pihak dokter menyatakan jika hingga saat ini belum ada literatur yang menyatakan jika bayi dalam kandungan dapat terjangkit corona jika ibunya positif, kecuali jika sudah kontak langsung.
"Bayi sampai detik ini kita belum dapat literatur bahwa bayi bisa tertular melalui kandungan. Jadi bayi dan ibu yang positif itu rata-rata dia akan tertular apabila kontak dalam arti digendong, atau kena air droplet dari ibu, tetapi tidak dari air susu atau dari tali pusar," tambah Meylin.
Dokter Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Sorong, Meylin Ryco, membenarkan adanya kelahiran bayi kembar dari ibu positif corona.
"Bayinya pada saat ini non reaktif dua-duanya kondisinya juga bagus," ujarnya.
Bayi kembar ini sudah diperbolehkan pulang, sementara sang ibu yang masih positif corona harus menjalani perawatan di RSUD Sele Be Solu.
Bayi kembar dinyatakan non reaktif setelah menjalani serangkaian pemeriksaan tes cepat.
Pihak dokter menyatakan jika hingga saat ini belum ada literatur yang menyatakan jika bayi dalam kandungan dapat terjangkit corona jika ibunya positif, kecuali jika sudah kontak langsung.
"Bayi sampai detik ini kita belum dapat literatur bahwa bayi bisa tertular melalui kandungan. Jadi bayi dan ibu yang positif itu rata-rata dia akan tertular apabila kontak dalam arti digendong, atau kena air droplet dari ibu, tetapi tidak dari air susu atau dari tali pusar," tambah Meylin.