Penjelasan Dinkes Soal Pasien yang Ditagih Rp 6,7 Juta Usai Isolasi

  • 4 tahun yang lalu
BENGKULU, KOMPAS.TV - Seorang pasien yang menjalani isolasi Covid-19 di RSUD Bengkulu kaget saat ditagih biaya perawatan sebesar 6,7 juta oleh pihak Rumah Sakit Muhammad Yunus, Bengkulu.

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyatakan pengobatan pasien Covid-19 ditanggung pemerintah.

Anak dari pasien Covid-19 menyatakan ibunya semula berobat ke RSUD Bengkulu karena penyakit diabetes.

Setelah menjalani rapid test, sang ibu menunjukan hasil reaktif dan langsung dirujuk ke RSUD Muhammad Yunus Bengkulu.

Setelah 5 hari dirawat di ruang isolasi, kondisi sang ibu membaik.

Dua kali uji swab PCR juga menunjukan negatif Covid-19.

Sebelum pulang, oleh petugas pasien diminta menyelesaikan administrasi pembayaran sebesar 6,7 juta rupiah.

Sementara itu Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu memastikan semua biaya perawatan medis pasien di ruang isolasi Covid-19 menjadi tanggungan negara dan tidak dibebankan kepada pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengakui ada kekeliruan yang dilakukan petugas administrasi di RSUD Muhammad Yunus Bengkulu.

"Ada kekeliruan administrasi. Nah tentu ketika ada kekeliruan administrasi, pihak manajemen rumah sakit langsung mendatangi keluarga pasien untuk segera mengembalikan," ujarnya.

Saat ini biaya yang sudah dibayarkan keluarga pasien telah dikembalikan sepenuhnya oleh pihak rumah sakit.

Dianjurkan