Penyemprotan Disinfektan di Stasiun Tanah Abang
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMAPAS.TV - Satuan kimia, biologi, dan radioaktif tim Gegana Kelapa Dua, Depok, melakukan penyemprotan disinfektan di stasiun Tanah Abang, Jakarta, seiring meningkatnya penumpang kereta.
Satu per satu area di stasiun Tanah Abang disemprot disinfektan. Mulai dari pintu masuk stasiun, eskalator, tempat duduk penumpang, hingga bagian peron stasiun.
Penyemprotan dilakukan karena meningkatkan aktivitas warga yang sudah mulai bekerja dengan menggunakan transpotrasi kereta api sejak kemarin.
Sebelumnya, antrean penumpang mengular terjadi di pintu masuk utara Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 8 Juni 2020 petang saat jam pulang kantor.
Antrean panjang hingga keluar area stasiun disebabkan adanya pembatasan jumlah penumpang di kereta dan peron.
Untuk mengantisipasi kerumunan, pihak Stasiun Tanah Abang menyekat antrean penumpang di empat titik, yakni di peron, jembatan penyeberangan atau JPO, ruang tiket, dan area luar.
Semakin malam, antrean panjang penumpang sudah berkurang.
Sementara itu, pengemudi ojek online atau ojol juga dapat kembali mengangkut penumpang dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kawasan Stasiun Palmerah misalnya kembali dipadati pengemudi ojol yang menunggu pesanan.
Satu per satu area di stasiun Tanah Abang disemprot disinfektan. Mulai dari pintu masuk stasiun, eskalator, tempat duduk penumpang, hingga bagian peron stasiun.
Penyemprotan dilakukan karena meningkatkan aktivitas warga yang sudah mulai bekerja dengan menggunakan transpotrasi kereta api sejak kemarin.
Sebelumnya, antrean penumpang mengular terjadi di pintu masuk utara Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 8 Juni 2020 petang saat jam pulang kantor.
Antrean panjang hingga keluar area stasiun disebabkan adanya pembatasan jumlah penumpang di kereta dan peron.
Untuk mengantisipasi kerumunan, pihak Stasiun Tanah Abang menyekat antrean penumpang di empat titik, yakni di peron, jembatan penyeberangan atau JPO, ruang tiket, dan area luar.
Semakin malam, antrean panjang penumpang sudah berkurang.
Sementara itu, pengemudi ojek online atau ojol juga dapat kembali mengangkut penumpang dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kawasan Stasiun Palmerah misalnya kembali dipadati pengemudi ojol yang menunggu pesanan.