Terpaksa Lebaran di Rumah Karantina Karena Nekat Mudik...
- 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Lebaran identik dengan berkumpul bersama keluarga. Namun, tahun ini Lebaran terasa berbeda karena adanya pandemi virus corona.
Hal ini sangat terasa, terutama bagi masyarakat yang tetap nekat mudik dan terpaksa diharuskan menghabiskan Lebaran di ruang atau rumah karantina.
Berikut suasana di rumah karantina bagi mereka yang nekat mudik tiga hari setelah hari raya Idul Fitri di Desa Bener, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sementara itu di Kupang, Nusa Tenggara Timur, sang gubernur memerintahkan seluruh bupati dan wali kota untuk melindungi para warga lansia dan anak-anak dari ancaman penyebaran virus corona.
Ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya jumlah kematian akibat virus corona atau Covid-19.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini sangat terasa, terutama bagi masyarakat yang tetap nekat mudik dan terpaksa diharuskan menghabiskan Lebaran di ruang atau rumah karantina.
Berikut suasana di rumah karantina bagi mereka yang nekat mudik tiga hari setelah hari raya Idul Fitri di Desa Bener, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sementara itu di Kupang, Nusa Tenggara Timur, sang gubernur memerintahkan seluruh bupati dan wali kota untuk melindungi para warga lansia dan anak-anak dari ancaman penyebaran virus corona.
Ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya jumlah kematian akibat virus corona atau Covid-19.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.