Aktivitas Warga Jepang Usai Status Darurat COVID-19 Resmi Dicabut

  • 4 tahun yang lalu
Jepang resmi mencabut status darurat nasional pandemi Covid-19 setelah berhasil meratakan kurva penyebaran virus korona, Senin (25/5).



Perdana Menteri Shinzo Abe memuji keberhasilan Jepang dalam melandaikan kurva kasus virus korona COVID-19. Namun dia memperingatkan masyarakat harus mengadaptasi diri ke kehidupan "new normal" dan tetap menghindari "3 C" yaitu closed space atau ruang tertutup, crowded place atau ruang ramai, dan close contact atau kontak jarak dekat.



"Kalau kita menurunkan tingkat kewaspadaan kita, tingkat penularan akan menyebar dengan cepat.Kita harus menciptakan gaya hidup baru. Mulai dari sekarang kita harus mengubah cara berpikir kita." kata Shinzo Abe 



Jepang dinilai mampu menekan laju penyebaran berkat perilaku warga seperti kebiasaan higienis atau hidup bersih dan menundukkan badan sebagai bentuk salam daripada berjabat tangan. Pendekatan berbasis klaster dan model Jepang didasarkan pada kondisi geografis dan sosial di negara tersebut juga dinilai berhasil. Namun memang tidak selalu berhasil diterapkan di negara lain.



Landainya penambahan kasus membuat Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura membuka mobilitas warga di Jepang. Stasiun kereta di Tokyo pun dipenuhi penumpang, terutama di jam sibuk. Meski status darurat korona dicabut, warga tetap disiplin memakai masker.



Namun, Nishimura menegaskan pemerintah masih terus memperketat pengawasan dan penanganan penularan COVID-19 sembari menyeimbangkan upaya pencegahan dan dampak COVID-19 terhadap kegiatan ekonomi. Tercatat Jepang memiliki 16.581 kasus infeksi dengan 830 kematian. 

APTN


Aktivitas Warga Jepang Usai Status Darurat COVID-19 Resmi Dicabut