Soal Penyaluran Bansos, Mensos: Yang Dibilang Tepat Sasaran Nggak Mudah Loh

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyebaran virus corona tak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.

Pemerintah di masa pandemi berjanji menyalurkan bantuan sosial berupa sembako atau uang tunai.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran jaring pengaman social atau bantuan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona sebesar 110 triliun rupiah.

Presiden joko widodo mengatakan, bantuan sosial tunai ditujukan untuk 9 juta keluarga.

Bantuan berupa uang tunai ini besarnya 600 ribu rupiah per keluarga per bulan, selama tiga bulan.

Sementara bantuan langsung tunai desa dari dana desa untuk 11 juta keluarga.

Penyebaran virus corona bisa menyebabkan jumlah orang miskin baru dan pengangguran makin bertambah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, dalam proyeksi terberat jumlah orang miskin baru bisa bertambah hingga 3,78 juta orang.

Sementara pengangguran di Indonesia bisa bertambah hingga 5,2 juta orang.

Selama ini, penyaluran dana bansos pemerintah pusat terganjal oleh permasalahan data masyarakat bawah.

Mengapa ini bisa terjadi dan bagaimana pemerintah memastikan penyaluran bansos agar tepat sasaran?

Simak pembahasan lebih lengkap bersama dengan Menteri Sosial, Juliari Batubara.

Dianjurkan