Omzet Peritel Anjlok 90 Persen, Bahkan Nyaris Nol

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sektor ritel adalah salah satu yang paling pertama kena hantaman dampak pembatasan sosial berskala besar alias PSBB.

Sudah tersambung via Skype, Tutum Rahanta. Dewan Penasehat Hippindo, atau Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia.

Bisnis ritel di Indonesia sangat terpukul akibat mewabahnya Covid-19 di Indonesia.

Sebab, industri ini lebih banyak mengandalkan penjualan secara offline ketimbang online.

Virus corona di Indonesia membuat pemerintah mengimbau seluruh warganya untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Namun, tidak semua pekerja bisa bekerja dari rumah.

Pekerja yang tidak bisa bekerja di rumah biasanya memiliki peran lebih di lapangan, seperti pegawai toko ritel misalnya.

Pegawai-pegawai ini harus tetap bekerja agar kebutuhan pokok masyarakat bisa terlayani dengan baik di tengah wabah.

Tutum mengaku telah melakukan rapat-rapat dengan para peritel dan penyewa tentang keamanan dan kesehatan karyawan saat wabah virus melanda Tanah Air.

Dia bilang, peritel dan pengusaha pun telah setuju dengan syarat-syarat perlindungan karyawan tersebut.

Pasalnya, karyawan juga merupakan aset perusahaan yang harus dilindungi sebaik mungkin.