Home Industri Rambut Palsu Karangbangjar, Purbalingga
- 4 tahun yang lalu
Jika ingin menilik proses pembuatan rambut dan bulu mata palsu di Purbalingga, datanglah ke Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari. Puluhan industri rumahan berjejer di desa yang berada di area barat Purbalingga ini. Desa Karangbanjar berlokasi tak jauh dari Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong), sudah sejak tahun 1960an menghidupkan industri rumahan berbahan dasar rambut, lebih dulu ada sebelum seluruh Perseroan Terbatas (PT) di bidang sama yang ada di Purbalingga yang kini berjumlah 38 pabrik. Pada awalnya belum banyak yang menggeluti home industri ini, baru beberapa rumah saja. Dulunya pun rambut yang mulai dikembangkan mayoritasnya bukanlah wig seperti sekarang, melainkan rambut gelung. Beberapa orang pemain tersebut diketahui memperoleh hasil yang cukup menggiurkan. Satu per satu warga di desa tersbut pun mulai membangun usaha serupa.
Industri rumahan di salah satu dari 13 desa yang ada di Kecamatan Bojongsari ini boleh diklaim sebagai cikal bakal industri berbahan dasar rambut di kota yang juga terkenal dengan industri knalpotnya ini. Sepanjang Jalan Raya Karangbanjar terdapat pemandangan yang tidak jauh berbeda layaknya jalan raya pada umumnya. Bangunan-bangunan yang tepat berada di tepi jalan antara lain adalah pertokoan seperti material/bangunan, kelontong, pulsa, serta terdapat sekolah, selain rumah-rumah warga yang tampak biasa. Namun jangan salah, di dalam rumah-rumah yang seolah tampak diam inilah aktivitas produksi rambut dilakukan.
Bahan baku alami maupun sintetis digunakan para pengusaha rambut di Karangbanjar, yang tergantung permintaan pelanggan. Dilihat dari pembuatannnya, rambut palsu berbahan sintetis lebih mudah pengolahannya dibanding dengan bahan rambut asli. Dari sisi biaya pun lebih ekonomis. Proses pembuatan wig berbahan dasar rambut sintetis diawali dengan memotong bahan rambut sesuai panjang yang diminta pelanggan, dibentuk keriting jika ada permintaan dengan cara menggulungnya pada rol ataupun kertas tebal yang telah digulung lalu memasukkannya ke dalam oven selama 2-4 jam, setelahnya dijahit bolak-balik sebanyak dua kali. Setelahnya memasang cap (bentukan untuk kepala) yang sudah ada ukuran standarnya.
FACEBOOK :
https://www.facebook.com/BrilioDotNetID/
TWITTER :
https://twitter.com/brilionet?lang=id
INSTAGRAM :
https://www.instagram.com/brilionet/
WEBSITE :
http://brilio.net
Industri rumahan di salah satu dari 13 desa yang ada di Kecamatan Bojongsari ini boleh diklaim sebagai cikal bakal industri berbahan dasar rambut di kota yang juga terkenal dengan industri knalpotnya ini. Sepanjang Jalan Raya Karangbanjar terdapat pemandangan yang tidak jauh berbeda layaknya jalan raya pada umumnya. Bangunan-bangunan yang tepat berada di tepi jalan antara lain adalah pertokoan seperti material/bangunan, kelontong, pulsa, serta terdapat sekolah, selain rumah-rumah warga yang tampak biasa. Namun jangan salah, di dalam rumah-rumah yang seolah tampak diam inilah aktivitas produksi rambut dilakukan.
Bahan baku alami maupun sintetis digunakan para pengusaha rambut di Karangbanjar, yang tergantung permintaan pelanggan. Dilihat dari pembuatannnya, rambut palsu berbahan sintetis lebih mudah pengolahannya dibanding dengan bahan rambut asli. Dari sisi biaya pun lebih ekonomis. Proses pembuatan wig berbahan dasar rambut sintetis diawali dengan memotong bahan rambut sesuai panjang yang diminta pelanggan, dibentuk keriting jika ada permintaan dengan cara menggulungnya pada rol ataupun kertas tebal yang telah digulung lalu memasukkannya ke dalam oven selama 2-4 jam, setelahnya dijahit bolak-balik sebanyak dua kali. Setelahnya memasang cap (bentukan untuk kepala) yang sudah ada ukuran standarnya.
FACEBOOK :
https://www.facebook.com/BrilioDotNetID/
TWITTER :
https://twitter.com/brilionet?lang=id
INSTAGRAM :
https://www.instagram.com/brilionet/
WEBSITE :
http://brilio.net